Rencana tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dalam acara The 40th Trade Expo Indonesia (TEI) di ICE BSD, Tangerang, pada Rabu (15/10), yang disaksikan oleh Menteri Perdagangan Budi Santoso, Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri, dan Duta Besar Indonesia untuk Australia Siswo Pramono.
Founder & CEO Es Teler 77, Yenny Widjaja, mengatakan bahwa Australia memiliki letak geografis yang dekat dengan Indonesia sehingga memungkinkan adanya hubungan emosional yang kuat antara kedua negara.
Ia menambahkan, Australia juga bukan pasar baru bagi bisnisnya. Sebelumnya, brand restoran Indonesia tersebut telah melakukan ekspansi ke beberapa negara. Namun, menurut Yenny, langkah ini tidak mudah sehingga dibutuhkan persiapan yang lebih matang, salah satunya melalui kerja sama dengan pihak lain.
“Sebenarnya pernah (buka di luar negeri), kami pernah buka di Australia, di Melbourne, Sydney, Malaysia, dan Singapura. Memang bukan pertama kali, tapi kan ada kendala-kendala. Dan sekarang kita mulai lagi sekaligus dengan adanya BESPOK3,” ujar Yenny, saat acara temu media, Rabu (15/10).
Melalui penandatanganan MoU tersebut, Es Teler 77 akan menggandeng BESPOK3, perusahaan asal Australia yang menjembatani bisnis, budaya, dan kreativitas antar brand Indonesia dan internasional untuk membantu memperkenalkan produk-produknya di Australia.
Founder BESPOK3, Yudi Loefti, menjelaskan bahwa pihaknya sangat tertarik membawa Es Teler 77 ke Australia karena menilai brand tersebut memiliki kekuatan pada menu street food bercita rasa khas nusantara.
Ia juga menyoroti bahwa kuliner Indonesia masih belum sepopuler masakan negara Asia lainnya, seperti Vietnam, Malaysia, atau Thailand di Australia. Hal ini menunjukkan kalau masih ada ruang besar untuk memperluas promosi dan eksposur kuliner Indonesia di negara tersebut.
“Jadi di Australia ada sekitar 86 ribu orang Indonesia, tapi cuma 6 persen restoran Indonesia dibandingkan dengan restoran-restoran dari negara Asia. Ini menjadi tugas kita,” ungkap Yudi.
Langkah ekspansi ini juga dinilai dapat memperkuat kerja sama perdagangan antara Indonesia dan Australia melalui pertukaran bahan baku. “Program ini bukan hanya untuk ekspor dari produk dari Indonesia saja, tapi juga bisa mengembangkan trade dari Australia. Misalnya dengan penggunaan sapi untuk menu bakso, sapinya mungkin dari Australia, tapi tetap dengan bumbu-bumbu dari Indonesia,” tambah Yudi.
Lewat kerja sama tersebut, BESPOK3 akan melibatkan Es Teler 77 dalam berbagai agenda kuliner internasional, antara lain melalui partisipasi dalam acara seperti food truck dan kegiatan promosi lainnya.
Sebagai langkah awal, Es Teler 77 akan hadir dalam acara festival Read Entire Article