Ilalang tumbuh rimbun menutupi deretan rumah di Perumahan Citra Madani. Semak belukar bahkan menjalar ke pekarangan, pintu, hingga mencapai atap bangunan rumah subsidi ini.
Kala kumparan menyambangi rumah murah yang berlokasi di Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, Banten ini pada Jumat (20/9), suasana sepi terasa sedari gerbang masuk perumahan.
Jalanannya masih tanah berbatu tak merata. Dinding-dinding rumah retak di sana-sini. Sebagian tampak sepi tak ada penghuni.
Rumah ini dikembangkang PT Mahameru Mega Kontruksi. Terdiri dari 33 unit rumah dengan dua tipe, tipe 36/100 dibanderol dengan harga Rp 166 juta per unit, dan tipe 38/100 dengan harga Rp 235 juta per unit.
Kantor marketing yang tak jauh dari lokasi perumahan pun sama sepinya. Bangunan bertingkat dengan dengan warna cat oranye dan putih itu terlihat sudah mengelupas.
Kendati kondisi perumahan seperti itu, masih ada pemilik yang memilih bertahan.
Sri Husniati jadi salah satu penghuni perumahan yang mengaku kerasan tinggal meski belum punya banyak tetangga. Sri merasa tempat tinggalnya ini masih relatif aman meski sepi penghuni.
Bahkan, ia mengaku fasilitas seperti listrik dan air sudah terpenuhi dengan baik. Untuk air, perumahan ini sudah menggunakan PDAM, sedangkan listrik sudah terhubung dengan PLN.
"Nyaman, aman sih tidak ada apa-apa. Ibu sempat lama berdua doang (di sini) tapi lama-lama alhamdulillah bisa bertahan sampai sekarang," ujarnya kepada kumparan, Jumat (20/9).
Meski nyaman, Sri berharap infrastruktur jalan dapat segera diperbaiki. Ia yakin langkah tersebut bakal jadi pendorong agar perumahan tak sepi penghuni lagi.
Penghuni lainnya bernama Ririn mengakui Perumahan Citra Madani masih memiliki banyak kekurangan. Salah satunya akses transportasi.
Ririn mesti merogoh kantong paling tidak sebesar Rp 25.000 sekali jalan bila ia ingin ke pasar.
"Transportasi terdekat dari sini itu kereta, dari sana ke sini pakai ojek online. Sebenarnya di sini itu transportasinya terlalu jauh, ke pasar aja jauh sekali. Untuk ongkos ke pasar aja Rp 25 ribu, transportasi jadi harus punya sendiri," keluh Ririn.
Kurangnya fasilitas ini, termasuk jauhnya akses ke rumah sakit. Menurut Ririn, jarak ke rumah sakit terdekat bisa mencapai 20 kilometer.
Ia memilih bertahan di perumahan subsidi tersebut karena udaranya yang bebas dari polusi dan lingkungannya yang aman.
Berdasarkan pantauan kumparan, akses transportasi Perumahan Citra Madani ini memang cukup sulit. Moda transportasi terdekat yaitu stasiun KRL Commuterline Maja yang membutuhkan perjalanan 7 kilometer.