Liputan6.com, Jakarta - Ajang penganugerahan penghargaan PFA berlangsung Rabu (20/08/2025) dini hari. Penyerang andalan Liverpool, Mohamed Salah keluar sebagai pemain pria terbaik musim 2024/2025 dan jadi kali ketiga ia memenangi penghargaan tersebut.
The Professional Footballers’ Association atau PFA adalah ajang penghargaan tahunan yang diberikan pada pemain-pemain terbaik di seluruh kasta sepak bola Inggris.
Pada kemenangannya kali ini, Salah terlihat cukup emosional dan mengilas balik perjalanannya yang penuh suka duka.
“Saya melihat diri saya sekarang, seorang pria yang datang dari Mesir dan berhasil mencapai level atas (sepak bola) membuat sejarah hari ini, itu adalah sesuatu yang membuat saya sangat bangga,” ujar Salah usai rengkuh penghargaan tersebut.
Sosok berusia 33 tahun tersebut mengatakan sulit bagi orang-orang dengan latar belakang seperti dirinya untuk dapat tampil di panggung tertinggi. Ia sebut kerja kerasnya lah yang bisa membawanya sampai ke titik ini.
Berita Video, Mohamed Salah resmi memperpanjang kontraknya bersama Liverpool hingga 2027
Musim Fantastis bersama Liverpool
Musim 2024/2025 mungkin jadi salah satu periode paling berkesan dalam perjalanan karier Salah bersama The Reds. Bagaimana tidak, musim lalu ia berhasil membawa Liverpool rajai Premier League untuk kali kedua dalam 35 tahun terakhir.
Statistik kapten Tim Nasional Mesir itupun juga tak main-main. Musim lalu di Premier League, Salah memainkan seluruh laga yang tersedia dan memuncaki daftar top skor dan top assists Liga Inggris di akhir musim.
Salah menyebut sangat sulit untuk dapat menyamai rekor yang telah ia ukir apabila bermain untuk klub sekelas Liverpool.
“Bermain untuk Liverpool sama sekali tidak mudah,” tegas Salah. “Dengan semua (tekanan) media dan segala hal yang ada di klub. Ini merupakan tekanan yang sangat besar (terutama) bagi para pemain muda.”
Ceritakan Awal Kariernya yang Begitu Sulit
Datang dari Mesir yang tak dikenal akan kultur sepak bolanya, Salah mesti berjuang mati-matian kala Chelsea memboyongnya dari klub asal Swiss, FC Basel.
“Tentu saja saya ingin menjadi pemain sepak bola dan saya ingin menjadi terkenal dan menafkahi keluarga saya,” ungkap Salah. “Tetapi anda tidak (mungkin) memikirkan hal-hal besar saat anda masih di Mesir.”
Perjalanan kariernya bersama The Blues pun bak jalan buntu. Meski kesulitan dan sampai harus pindah ke Liga Italia, Salah tak ragu menyebut bahwa itu adalah proses yang membuat dirinya jauh lebih dewasa.
“Saat anda berkembang, anda mulai melihat segala sesuatu secara berbeda,” terang Salah. “Anda mulai memiliki ambisi dan Anda mulai melihat gambaran yang lebih besar (soal karier)."
Siap Ulangi Kesuksesannya Musim Ini
Meski telah menjadi pemain dengan raihan gelar Pemain Terbaik PFA terbanyak, Salah mengaku masih haus akan pencapaian.
“Anda tidak bisa mengatakan ya atau tidak, itu sulit,” jawab Salah saat ditanya soal pemain yang didatangkan The Reds musim ini. “Kami merekrut pemain yang sangat berbakat dan kami juga membiarkan beberapa pemain hebat pergi.”
Saat ini, Liverpool telah mendatangkan total 8 pemain anyar pada bursa transfer musim panas 2025. Salah berterus terang akan berusaha membantu seluruh pemain ini untuk dapat cepat beradptasi bersama tim.
“Anda perlu memberikan pengalaman Anda kepada pemain baru karena mereka belum pernah bermain untuk Liverpool,” jelas Salah. “Virgil (van Dijk), saya, dan semua orang di tim mencoba memberi mereka pengalaman untuk membantu mereka."