
Gubernur Jakarta Pramono Anung telah meresmikan penyatuan tiga taman menjadi Taman Bendera Pusaka di Jakarta Pusat, pada Jumat (8/8). Tiga taman tersebut adalah Taman Ayodya, Taman Langsat dan Taman Leuser.
Ada yang menarik dalam peresmian tersebut. Selain pejabat di Pemprov, termasuk Wali Kota Jakarta Selatan Muhammad Anwar, hadir pula Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.
Megawati bersama Ketua DPP PDIP Prananda Prabowo. Ia terlihat mengenakan setelan putih lengkap dengan syal merah. Sedangkan Pramono mengenakan batik bernuansa coklat.
“Kalau Ibu Mega ini kan memang penggemar tanaman dan beliau ikut karena sebagai penggemar tanaman dan beliau bahkan akan menyumbang beberapa tanaman di tempat itu,” kata Pramono di Balai Kota Jakarta, dikutip dari Antara, Sabtu (9/8) dini hari.
Acara tersebut dihelat tertutup dari awak media. Pramono menjelaskan, ingin acara tersebut dapat berjalan lancar meski berlangsung di tengah aksi penolakan yang dilakukan sejumlah pedagang Pasar Hewan Barito.
“Memang saya secara khusus ingin persoalan 'ground breaking' untuk Taman Bendera Pusaka itu berlangsung dengan baik,” kata Pramono.
"Saya bilang tetap saja kita selesaikan, karena itu bagian tanggung jawab saya untuk membuat Jakarta lebih baik, lebih indah," katanya.
Keakraban Pramono dan Megawati
Pramono dan Megawati tampak begitu dekat saat peresmian terjadi. Tampak ia bersama jajaran lainnya menjelaskan rencana apa saja yang akan ada di Taman Bendera Pusaka.
Hal itu terlihat dari unggahan Pramono di akun Instagramnya.
"Kalau Mbak punya tanaman, disumbang di sini, Mbak," kata Pramono ke Megawati.
"Bener? Nanti saya kasih di sini mati," sahut Ketum PDIP itu.
"Enggak," jawab Pramono sambil tertawa.

Pramono pun menjelaskan, mengapa mengungand Megawati. Sebab, putri Proklamator, Sukarno, itu juga pernah mengemban ilmu tentang tanaman di taman itu. Terkait urusan tanaman, Megawati pun lebih memahami dibanding dirinya.
Katanya, Megawati tak memberikan arahan apapun terkait pembangunan taman itu.
Patung Fatmawati dan Fasilitas
Di Taman tersebut, nantinya akan diletakkan patung Fatmawati, ibunda Megawati. Hal itu disampaikan Wali Kota Jaksel, Muhammad Anwar.
"Nanti ada patung di sini, patung Ibu Fatmawati yang sedang merajut. Nah kali di sini kalau menguap bau," kata Anwar.
Pram pun menjawab, "Jadi saya minta ke Kadis DSA supaya sungainya harus jernih."
Sementara itu Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta, Andri Yansyah, mengatakan di taman itu ada luas area taman ideal (mencapai 5,5 hektare) untuk menghadirkan sarana olahraga terbuka.
Fasilitas olahraga yang bisa disediakan seperti lapangan basket, voli, bulu tangkis, padel, hingga "jogging track" (jalur lari). Hal itu akan mendukung terciptanya masyarakat sehat dan aktif, sejalan dengan program nasional Indonesia Bugar dan Indonesia Sehat.
"Kalau taman itu ada fasilitas olahraga, bukan hanya mempercantik kawasan, tapi juga menumbuhkan minat warga untuk berolahraga secara rutin, mendorong masyarakat tidak hanya sehat secara pikiran, tapi juga jasmani," kata Andri dalam keterangannya.
Menurut dia, masyarakat saat ini mencari tempat yang bukan hanya menyenangkan untuk bersantai, tetapi juga mendukung gaya hidup sehat dan aktif.
Karena itu, lapangan basket, voli dan bulu tangkis adalah contoh fasilitas yang bisa diprioritaskan karena sangat dikenal dan digunakan oleh masyarakat lintas usia.