Polda Jabar Terus Dalami Kasus Penjualan Bayi Jaringan Internasional

17 hours ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Polda Jabar Terus Dalami Kasus Penjualan Bayi Jaringan Internasional Tersangka perdagangan bayi internasional digiring ke Mapolda Jawa Barat.(Antara)

KEPOLISIAN Daerah (Polda) Jawa Barat (Jabar) melalui Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) masih terus mendalami penyidikan kasus penjualan bayi jaringan internasional ke Singapura. Berdasarkan keterangan para tersangka, hingga saat ini terungkap jaringan sindikat tersebut telah menjual puluhan bayi.

Dirreskrimum Polda Jabar, Kombes Surawan Jumat (9/8) menyatakan, hingga kini total sudah 44 bayi yang menjadi korban dan kemungkinan jumlah ini masih terus bertambah. 

“Sebanyak 44 bayi ini, 27 bayi di antaranya dijual di pasar internasional dengan satu bayi meninggal dunia karena sakit di Pontianak Kalimantan Barat. Sedangkan 17 bayi lainnya dijual secara lokal. Bayi yang berhasil diselamatkan ada delapan orang. Kini delapan bayi tersebut kami titipkan di salah satu panti di Kota Bandung,” ungkapnya.

Menurut Surawan, kasus jaringan sindikat penjualan bayi ini didapatkan temuan-temuan baru, terutama tentang bayi. Katanya, bayi ada yang memang jaringan untuk adopsi internasional dan ada juga yang adopsi lokal.

“Untuk yang diadopsi internasional, dari data yang sudah didapatkan ada 17 (bayi) yang berangkat ke Singapura, kemudian delapan bayi yang diamankan dari jaringan internasional,” jelasnya.

Surawan pun menyebut ada satu bayi ditemukan sudah meninggal dunia di Pontianak, Kalbar. “Kami sudah cek ke rumah sakit, memang ada kejadiannya (bayi meninggal) karena sakit,” tuturnya.

Surawan pun mendapati adanya jaringan lokal. Keterangan itu didapatkan dari Astri yang merupakan perekrut utama. Sudah sekitar 13 bayi yang direkrut olehnya untuk diadopsi lokal, dan ada sumber bayi lain selain dari Astri. “Kami pun sudah periksa rumah sakit yang mengeluarkan surat keterangan lahir dari bayi yang meninggal dunia di Pontianak Kalbar ini,” ucapnya.

Dalam kasus penjualan bayi ini, sudah mengamankan 20 pelaku, enam orang masih DPO, dan dua orang DPO di antaranya ada di sekitar Jabar, serta empat orang DPO dari Pontianak. Para DPO ini memiliki peran sebagai pengasuh dan sebagai orangtua palsu yang hendak mengantar bayi-bayi ke luar negeri. 

“Kami juga sedang dalami penjualan bayi untuk lokalan, karena kami masih berkonsentrasi untuk jaringan internasional dahulu. Kami juga mendapatkan informasi bahwa sumber bayi tak hanya dari Bandung tapi juga daerah lain. Untuk harga bayinya sendiri dijual mulai harga Rp10 sampai Rp 16 jutaan," pungkasnya. (E-2)

Read Entire Article