Pochettino Ternyata Hampir ke Real Madrid saat Melatih Tottenham, Ungkap Momen Penting yang Gagal Terwujud

9 hours ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta- Mauricio Pochettino, mantan pelatih Tottenham Hotspur, baru-baru ini mengungkapkan sebuah fakta mengejutkan mengenai karier kepelatihannya. Ia mengaku bahwa dirinya ternyata hampir bergabung dengan raksasa LaLiga, Real Madrid, pada saat masih menukangi klub London Utara tersebut. Ketertarikan dari Los Blancos ini muncul dalam beberapa kesempatan.

Pengakuan ini disampaikan langsung oleh Pochettino dalam sebuah wawancara, menjelaskan bagaimana peluang besar untuk melatih klub sebesar Real Madrid itu tidak pernah terealisasi. Momen krusial ini terjadi ketika ia masih terikat kontrak dengan Tottenham, memunculkan pertanyaan mengapa kesempatan emas tersebut akhirnya terlewatkan. Situasi ini menambah dimensi menarik dalam perjalanan karier sang pelatih asal Argentina.

Ketertarikan Real Madrid terhadap Pochettino bukanlah hal baru, mengingat reputasinya dalam membangun tim yang solid dan kompetitif.

Namun, ada faktor-faktor internal dan komitmen pribadi yang menjadi penghalang utama. Kisah ini memberikan gambaran tentang dinamika transfer pelatih di level tertinggi sepak bola Eropa.

Peluang Emas yang Tak Terwujud

Pochettino mengakui bahwa ketertarikan Real Madrid sudah ada sejak lama, bahkan sejak ia masih menjadi pemain. Ia memiliki beberapa kesempatan untuk berkostum putih-putih, namun tak pernah terealisasi. Sebagai pelatih, kesempatan serupa juga muncul, namun lagi-lagi tak berujung pada kesepakatan.

Salah satu momen paling konkret adalah ketika Zinedine Zidane dikabarkan akan meninggalkan kursi kepelatihan Real Madrid. Secara logis, nama Pochettino menjadi salah satu kandidat kuat yang dipertimbangkan oleh manajemen Los Blancos. Situasi ini menciptakan spekulasi besar di media massa.

Pochettino sendiri tidak menampik adanya komunikasi atau pendekatan dari pihak Real Madrid pada waktu itu. Ia menyadari bahwa ini adalah peluang besar bagi setiap pelatih untuk menangani salah satu klub terbesar di dunia. Namun, ada komitmen lain yang harus ia penuhi.

"Sebagai pemain, saya memiliki kesempatan bermain untuk Madrid dan itu tidak terjadi. Sebagai pelatih, saya memiliki beberapa kesempatan, tetapi terkadang itulah momen yang terjadi dalam sepak bola," katanya dalam El Chiringuito.

"Saya tidak tahu apakah harus menceritakan kisahnya atau tidak. Zinedine Zidane akan pergi dan secara logis ada kemungkinan untuk bergabung dengan Real Madrid. Tentu saja pelatih lain juga," lanjutnya.

Komitmen Kuat kepada Tottenham Hotspur

Alasan utama mengapa Pochettino ternyata hampir ke Real Madrid namun gagal adalah janji yang ia buat kepada Daniel Levy, Ketua Tottenham Hotspur. Pochettino telah berjanji untuk tetap bertahan di klub hingga stadion baru Tottenham selesai dibangun. Komitmen ini menjadi prioritas utama bagi sang pelatih.

Pochettino bahkan sempat menyatakan kesediaannya untuk pergi ke Madrid jika Daniel Levy memberikan lampu hijau. Namun, Levy, yang dikenal sebagai negosiator ulung, tidak memberikan izin tersebut. Keputusan ini menunjukkan betapa pentingnya peran Levy dalam menjaga stabilitas tim.

"Saat itu saya bilang kepadanya bahwa saya akan pergi ke Madrid jika Levy memberi lampu hijau. Entah apa yang terjadi selanjutnya. Tentu saja dia tidak memberi lampu hijau."

Pochettino menegaskan bahwa ia sangat menghormati kontraknya dengan Tottenham. Prinsip profesionalisme ini menjadi landasan keputusannya untuk tidak memaksakan kepindahan, meskipun tawaran dari Real Madrid sangat menggiurkan. Ia memilih untuk menyelesaikan tanggung jawabnya di London Utara.

Pencapaian dan Warisan di Tottenham

Meskipun tidak berhasil meraih trofi bersama Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino meninggalkan warisan yang signifikan. Pencapaian paling bersejarahnya adalah membawa Spurs ke final Liga Champions pada tahun 2019, sebuah prestasi yang belum pernah diraih klub sebelumnya. Ini menunjukkan kualitas kepelatihannya.

Perjalanan Spurs di bawah asuhan Pochettino juga ditandai dengan gaya permainan menyerang dan pengembangan pemain muda yang impresif. Ia berhasil mengubah Tottenham menjadi tim yang disegani di kancah domestik maupun Eropa. Pengaruhnya terhadap skuad sangat besar.

Setelah meninggalkan Tottenham, Pochettino kemudian meraih kesuksesan dengan meraih tiga trofi utama saat melatih Paris Saint-Germain (PSG). Trofi-trofi tersebut meliputi Ligue 1 Prancis (2021/2022), Coupe de France (2020/2021), dan Trophée des Champions (2020). Ini membuktikan kemampuannya meraih gelar di klub lain.

Read Entire Article