PGN Catat Kinerja Positif di Triwulan III 2025

INFO NASIONAL — PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai Subholding Gas Pertamina terus menunjukkan ketangguhan dalam menghadapi dinamika industri energi. Sepanjang Triwulan III 2025, PGN berhasil memperkuat fundamental bisnis, menjaga stabilitas operasional, serta mengelola risiko melalui langkah efisiensi dan penguatan struktur keuangan yang disiplin.

Corporate Secretary PGN, Fajriyah Usman, menyampaikan bahwa perusahaan fokus menjaga kesinambungan pasokan energi melalui optimalisasi portofolio gas bumi dan LNG. “Menjaga keandalan pasokan gas bumi bagi pelanggan merupakan prioritas utama PGN. Kami menerapkan pengelolaan volume secara adaptif serta memperkuat kolaborasi lintas sektor guna memastikan ketersediaan pasokan tambahan dan keberlanjutan layanan energi bagi seluruh pelanggan,” ujarnya, Jumat, 31 Oktober 2025 lalu.

Fajriyah menambahkan, PGN terus menjalankan efisiensi biaya dan pengelolaan keuangan secara hati-hati sebagai bagian dari strategi mitigasi risiko dan penguatan fundamental korporasi. “Kami menerapkan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan arus kas dan portofolio bisnis, termasuk langkah selektif pada proyek prioritas. Strategi ini penting untuk memperkuat resiliensi korporasi dalam menghadapi dinamika industri dan bisnis ke depan,” jelasnya.

Hingga 30 September 2025, PGN mencatat pendapatan sebesar USD 2,9 miliar, naik 3,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Laba operasi tercatat USD 383,1 juta, EBITDA mencapai USD 728,7 juta, dan laba bersih sebesar USD 237,9 juta. Sementara realisasi belanja modal (CAPEX) mencapai USD 173,9 juta, dialokasikan secara selektif untuk proyek strategis jangka panjang.

Dari sisi operasional, PGN mencatat pertumbuhan di hampir seluruh segmen bisnis. Volume penjualan niaga gas bumi mencapai 833,0 BBTUD, volume transmisi gas bumi sebesar 1.622,3 MMSCFD, dan transportasi minyak mencapai 173.801,2 BOEPD. Anak perusahaan dan afiliasi PGN turut berkontribusi melalui lifting minyak dan gas sebesar 16.892,4 BOEPD, regasifikasi LNG 254,4 BBTUD, serta pemrosesan LPG 119,2 metrik ton per hari. Melalui segmen LNG Trading Internasional, hingga September 2025 PGN telah mengirim lima kargo LNG setara 56,3 BBTUD ke pasar regional.

Pertumbuhan basis pelanggan juga menunjukkan tren positif dengan total 823.266 pelanggan, meningkat lebih dari 6.600 pelanggan baru sepanjang tahun, terutama dari sektor rumah tangga dan pelanggan kecil. Capaian ini memperlihatkan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap gas bumi sebagai energi bersih, efisien, dan andal.

Selain memperkuat bisnis, PGN juga menegaskan komitmennya terhadap keberlanjutan dan keselamatan kerja. Hingga akhir September 2025, implementasi HSSE (Health, Safety, Security, and Environment) menunjukkan hasil positif dengan nihil kecelakaan kerja tercatat. PGN juga mencatat realisasi dekarbonisasi sebesar 28.387 tCOeq, terutama dari efisiensi energi melalui penggunaan gas fuel pada generator.

“Dengan strategi mitigasi risiko, efisiensi berkelanjutan, dan fokus pada proyek bernilai tambah tinggi, diharapkan PGN dapat menjaga stabilitas operasional menuju pertumbuhan yang berkelanjutan sekaligus menciptakan nilai jangka panjang bagi para pemangku kepentingan,” tutur Fajriyah.

Vice President Corporate Communications PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menambahkan bahwa Pertamina terus mendorong subholding dan anak usahanya untuk memperkuat kinerja operasional dan keuangan secara konsisten. “Meningkatnya kinerja Subholding Gas akan berkontribusi bagi kinerja Perseroan dalam melayani kebutuhan gas nasional yang menjadi energi prioritas di era transisi energi,” pungkas Fadjar.(*)