INFO NASIONAL — Pertamina EP memastikan kondisi di Stasiun Pengumpul Subang, Desa Cidahu, Kecamatan Pagaden Barat, Kabupaten Subang, telah aman dan terkendali pasca insiden yang terjadi pada jalur pipa gas CO Removal, sekitar pukul 04.30 WIB, Selasa, 5 Agustus 2025. Pasokan gas ke konsumen jaringan gas (jargas) pun telah kembali normal dan berhasil disalurkan sejak sore hari di hari yang sama.
Manager Communication Relations & CID Pertamina EP, Pinto Budi Bowo Laksono, menyampaikan bahwa pengiriman gas dari Pertamina EP Subang Field ke Perusahaan Gas Negara (PGN) untuk jaringan gas wilayah Subang telah kembali dilakukan pukul 16.30 WIB, dengan volume sekitar 100 MMBTUD (Million British Thermal Units per Day). “Pasokan kembali stabil dan distribusi ke konsumen berjalan normal,” ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pertamina EP juga menegaskan telah memberikan penanganan medis terbaik kepada pekerja yang mengalami luka pada insiden tersebut. Korban dalam keadaan sadar saat kejadian dan kini menjalani perawatan intensif di Burn Unit Rumah Sakit Pertamina. Perusahaan juga melakukan isolasi energi dan penghentian operasi sementara (shut down) fasilitas sebagai langkah pengamanan.
“Saat ini situasi di lokasi kejadian telah kondusif. Kami terus melakukan investigasi mendalam guna memastikan penyebab insiden dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang,” lanjut Pinto.
Pertamina EP juga melaporkan bahwa koordinasi dengan SKK Migas, instansi pemerintah, serta pihak-pihak terkait lainnya terus dilakukan secara intensif. Langkah-langkah mitigasi termasuk penyesuaian pola operasi dan distribusi dijalankan demi menjamin kelangsungan pasokan gas bagi masyarakat dan industri di wilayah Subang dan sekitarnya.(*)