
MANADO - Pantai Karangria di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), menjadi lokasi Gerakan Wisata Bersih (GWB) ke-12 di Indonesia yang dilaksanakan Kementerian Pariwisata (Kemenpar), sebagai upaya menciptakan destinasi wisata yang bersih dan higienis.
Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, menjelaskan jika kebersihan destinasi wisata merupakan salah satu tantangan besar yang perlu diseriusi.
Dia yang ikut langsung di kegiatan bersih-bersih pantai, mengatakan jika sejumlah laporan internasional menyoroti masih rendahnya skor aspek health and hygiene yang dicatatkan oleh Indonesia.
“Berbagai laporan internasional, termasuk travel and tourism development index telah menyoroti tantangan kita pada aspek health and hygiene dengan skor 3,78 atau masih di bawa rata-rata negara di Asia Pasifik,” kata Widiyanti.
Tantangan ini, menurut Widiyanti harus ditangani dengan serius dan butuh sinergi antara sektor hingga dukungan lapisan masyarakat.
Untuk itu, menurut dia, program GWB sebagai program prioritas Kementerian Pariwisata, menjadi salah satu kunci untuk menyelesaikan tantangan tersebut.
“Kegiatan ini bukan hanya seremoni simbolik, melainkan langkah nyata dalam meningkatkan kualitas lingkungan kawasan wisata di Indonesia, yang mempengaruhi kenyamanan dan daya saing wisata di tingkat global,” kata Widiyanti.
Gubernur Sulut, Yulius Selvanus, menegaskan komitmen untuk memajukan pariwisata di daerah. Dalam penjelasannya, Yulius menyebut kemajuan sektor pariwisata Sulut merupakan salah satu titipan penting dari Presiden Prabowo Subianto.
“Perintah presiden untuk memprioritaskan pariwisata. Sejak itu kita programkan bagaimana meningkatkan pariwisata,” kata Yulius kembali.