Liputan6.com, Jakarta - OpenAI akhirnya meluncurkan GPT-5 untuk seluruh pengguna di dunia. Berbeda dari sebelumnya, model AI baru ini bisa langsung diakses, termasuk pemilik akun gratisan.
Kabar ini tentunya disambut antusias oleh banyak pihak, termasuk pengguna layanan ChatGPT.
"Kami ingin menyediakannya [GPT-5] secara gratis untuk pertama kalinya, karena sebagian besar pengguna kami, terutama pengguna global, belum mampu membayar GPT-Plus," kata Sam Altman, CEO OpenAI.
Dengan konsep ChatGPT-5 langsung tersedia untuk semua pengguna, bagaimana nasib dengan pelanggan layanan Plus dan Pro? Apakah harga langganan ChatGPT Plus dan Pro berubah?
Berikut adalah harga langganan ChatGPT Plus dan Pro, baik untuk pengguna perorangan atau skala bisnis:
- Free (Gratis) – Rp 0/bulan
Cocok untuk penggunaan dasar: model dasar dengan batasan pesan, unggahan, gambar, memori, dan konteks.
- Plus – 20 USD (Rp 325.800)/bulan
Hadir dengan akses lebih mumpuni seperti model lebih cerdas, pembuatan gambar lebih cepat, memori dan konteks lebih luas, plus fitur Sora dan GPT kustom.
- Pro – 200 USD (Rp 3.258.000)/bulan
Membawa fitur terbaik tanpa batasan, termasuk riset dan agen mendalam, memori maksimal, pratinjau fitur riset baru.
- Business – dari 25 USD (Rp 407.250)/pengguna/bulan
Ditujukan untuk tim/organisasi dengan keamanan tinggi, integrasi alat kerja populer, agen bawaan, multimodal, dan kolaborasi ruang kerja.
Kemampuan Paling Ajib dari GPT-5
Hadirnya GPT-5 merupakan jawaban dari permasalahan halusinasi AI yang marak terjadi di setiap tugas dari pengguna.
Uniknya, respons pembaruan atas masalah tersebut menghadirkan versi terbaru yang tak hanya lebih cepat dan pintar dibandingkan generasi sebelumnya, namun juga mampu membuat coding melalui fitur bernama "vibe coding".
Berbekal kemampuan ini, pengguna ChatGPT bisa langsung membuat aplikasi web fungsional hanya dari instruksi teks sederhana.
Bayangkan, tugas biasanya makan waktu berjam-jam bagi programmer, mulai dari menulis ratusan baris kode, desain antarmuka, hingga mengetes bug, kini bisa selesai hanya hitungan menit.
Dalam salah satu sesi demo media briefing, Yann Dubois, peneliti OpenAI memperlihatkan kemampuan "sihir" GPT-5.
Ia hanya mengetik, "buat aplikasi web interaktif untuk pasangan belajar bahasa Prancis dengan fitur kartu flash, kuis, dan game ular bergaya Prancis."
Tak sampai 3 menit, teknologi GPT-5 menelurkan 150 hingga 700 baris siap pakai. Tinggak klik "jalankan kode", aplikasi langsung melihat hasilnya.
Fitur-Fitur yang Membuat Programmer Geleng-Geleng Kepala
GPT-5 tidak hanya unggul dalam menciptakan aplikasi web dari perintah teks, tetapi juga menetapkan standar baru dalam pengembangan perangkat lunak.
Sebagaimana tertulis di laman web OpenAI, GPT-5 mencatatkan skor 74,9 persen pada SWE-bench Verified, sebuah evaluasi berbasis tugas rekayasa perangkat lunak dunia nyata, naik dari skor o3 sebesar 69,1 persen.
GPT-5 mencetak 96,7 persen di τ2-bench telecom, membuktikan kemampuannya merencanakan dan mengeksekusi proyek dari awal hingga akhir secara mandiri.
Selain itu, GPT-5 menunjukkan keunggulan dalam pengembangan front-end. Dalam pengujian, penilai manusia lebih menyukai antarmuka pengguna (UI) yang dihasilkan oleh GPT-5 dibandingkan model sebelumnya seperti o3 dan GPT-4.1, karena desainnya yang lebih estetis dan fungsional.
Bukan cuma aplikasi edukasi, GPT-5 juga bisa membuat game seru. Contohnya Jumping Ball Runner, game berbasis HTML dengan efek suara lucu, pelacakan skor tertinggi, dan fitur peningkatan kecepatan.
Menariknya, semua ini hanya dilakukan dari satu instruksi saja.
OpenAI menyebutkan, antarmuka tampilan game berbasis HTML tersebut ternyata lebih disukai dibandingkan model AI sebelumnya.
Mereka mengatakan, tampilan buatan GPT-5 memiliki tata letak lebih rapi, tipografi pas, dan estetika modern.