Liputan6.com, Jakarta Ruben Amorim mulai menanamkan pengaruhnya di Manchester United, bukan hanya di lapangan tetapi juga di dalam ruang ganti. Sang manajer asal Portugal tersebut mengambil langkah strategis dengan membentuk struktur kepemimpinan baru yang berisi enam pemain senior.
Menariknya, satu nama yang mengejutkan masuk dalam kelompok elit ini adalah kiper ketiga MU, Tom Heaton.
Heaton, yang kini berusia 39 tahun, selama ini nyaris tak mendapat sorotan. Ia belum pernah tampil sekalipun di Premier League sejak bergabung kembali dengan Setan Merah pada musim 2021/2022. Posisinya di bawah mistar gawang pun jauh dari sorotan utama, karena masih kalah bersaing dengan Andre Onana dan Altay Bayindir.
Namun, Amorim justru melihat nilai lebih dari pengalaman dan karakter Heaton. Dalam langkah yang mengejutkan banyak pihak, ia menyebut Heaton sebagai salah satu dari enam pemimpin ruang ganti.
Selain Heaton, kelompok ini juga berisi Bruno Fernandes, Lisandro Martinez, Harry Maguire, Diogo Dalot, dan pemain anyar Noussair Mazraoui. Amorim yakin, perubahan ini akan memperkuat ikatan dalam skuad.
Bukan Hanya Bruno, Bukan Hanya Harry
Kehadiran kelompok pemimpin ini merupakan bagian dari visi jangka panjang Amorim dalam membangun kultur tim yang sehat. Ia menegaskan bahwa tanggung jawab tak lagi hanya berada di pundak kapten Bruno Fernandes atau wakil kapten Harry Maguire.
"Dan kami sekarang memiliki kelompok kepemimpinan. Bukan hanya Bruno. Bukan hanya Harry. Sekarang ada enam orang. Mereka bertanggung jawab atas kelompok ini," kata Ruben Amorim dikutip dari SportsMole.
"Ada beberapa hal yang tahun lalu harus saya tangani. Saya katakan kepada mereka tahun ini, kalian tangani itu. Masalah-masalah kecil ada di tangan kalian. Kalian bertanggung jawab. Semua perubahan kecil ini, saya pikir itu membantu kelompok ini," sambungnya.
Amorim menyadari pentingnya membagi tanggung jawab agar atmosfer ruang ganti tetap kondusif. Dengan hadirnya enam pemain ini, manajer 39 tahun itu berharap masalah-masalah internal yang sifatnya sepele bisa diselesaikan lebih cepat.
Noussair Mazraoui Masuk, Pemilihan Berdasarkan Karakter
Noussair Mazraoui juga masuk dalam daftar elit pemimpin di skuad Manchester United. Pemain yang didatangkan Erik ten Hag itu dinilai punya karakter yang bagus. Jadi, meskipun belum lama berada di skuad, dia dinilai layak punya peran lebih di ruang ganti.
"Kami punya Bruno, kami punya Licha [Martinez], kami punya Harry, kami punya Diogo, kami punya Tom, dan kami punya Nous [Mazraoui]. Jadi, bukan hanya yang tertua," sambung Amorim.
"Noussair ada di grup karena dia karakter yang saya sukai. Dan saya mencoba memahami dinamika grup. Mencoba menjangkau setiap ruang. Merekalah yang bertanggung jawab untuk memastikan semua orang tetap pada jalurnya," kata Amorim.