Liputan6.com, Jakarta Lionel Messi menutup musim 2025 Major League Soccer dengan cara yang sensasional. Bintang Inter Miami itu meraih Golden Boot pertamanya di Amerika Serikat setelah mencetak 29 gol sepanjang musim.
Raihan tersebut membuatnya unggul atas Sam Surridge dari Nashville SC dan Denis Bouanga dari LAFC, yang masing-masing menorehkan 24 gol.
Prestasi ini menjadi tonggak baru dalam karier Messi di Amerika. Setelah gagal pada musim sebelumnya, kalah tiga gol dari Christian Benteke (D.C. United, Messi kini menebusnya dengan performa luar biasa di musim keduanya bersama Inter Miami.
Ia juga tercatat sebagai pemain pertama dalam sejarah klub yang berhasil menyabet penghargaan pencetak gol terbanyak liga.
Selain itu, Messi menjadi pemain Argentina kedua yang memenangkan Golden Boot MLS setelah Taty Castellanos yang mencetak 19 gol untuk New York City FC pada 2021.
Musim Spektakuler: Rekor dan Statistik yang Menakjubkan
Torehan 29 gol Messi menempatkannya di antara pencapaian paling produktif dalam sejarah MLS. Hanya Josef Martinez (31 gol pada 2018) dan Carlos Vela (34 gol pada 2019) yang mencatat angka lebih tinggi dalam dua dekade terakhir.
Rata-rata 1,03 gol per pertandingan menjadikan Messi hanya kalah tipis dari Vela yang memiliki 1,10 gol per laga di musim 2019.
Tak hanya itu, Messi juga memecahkan rekor baru dengan 28 gol non-penalti dalam satu musim, melampaui rekor sebelumnya dengan selisih tiga gol.
Puncak performanya terjadi pada Decision Day, ketika ia mencetak hat-trick pertamanya musim ini untuk menutup kompetisi dengan gemilang.
Messi juga mencatatkan dirinya sebagai pemain pertama dalam sejarah MLS yang berhasil mencetak 10 laga multi-gol dalam satu musim. Sebelumnya, rekor tertinggi dipegang oleh Stern John (1998), Mamadou Diallo (2000), dan Zlatan Ibrahimovic (2019), masing-masing dengan delapan laga multi-gol.
Dominasi Messi: Gol, Assist, dan Pengaruh yang Tak Terbantahkan
Bagi Messi, musim ini bukan sekadar tentang mencetak gol. Dengan total 48 kontribusi gol (29 gol dan 19 assist), ia menempati urutan kedua dalam sejarah MLS, hanya kalah dari performa fenomenal Carlos Vela pada 2019 (34 gol dan 15 assist).
Angka tersebut juga menjadikannya pemain kedua dalam sejarah liga yang memimpin klasemen gol dan assist di musim yang sama, mengikuti jejak Sebastian Giovinco pada 2015.
Secara keseluruhan, 29 gol Messi musim ini juga menjadi catatan ke-10 terbanyak dalam perjalanan kariernya. Ia masih memegang rekor pribadi terbaik saat mencetak 50 gol dalam satu musim bersama Barcelona pada 2011/2012.
Inter Miami akan segera melanjutkan perjalanannya di babak playoff dengan menghadapi Nashville SC pada laga pertama dari format best-of-three, di mana Messi diharapkan kembali menjadi pembeda di lini depan timnya.