KRI Spica, Mata Bawah Air TNI AL yang Temukan KMP Tunu Pratama Jaya

3 weeks ago 11
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Prajurit TNI AL awak KRI Spica-934 melakukan peran muka belakang saat akan melakukan Ekspedisi Jala Citra 1 Aurora 2021 di Dermaga Pondok Dayung, Koarmada 1, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (3/8/2021). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTOPrajurit TNI AL awak KRI Spica-934 melakukan peran muka belakang saat akan melakukan Ekspedisi Jala Citra 1 Aurora 2021 di Dermaga Pondok Dayung, Koarmada 1, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (3/8/2021). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO

KMP Tunu Pratama Jaya akhirnya ditemukan. Badan kapal terlihat dalam kondisi terbalik di kedalaman sekitar 49 meter di perairan Selat Bali.

Kapal ini tenggelam pada 2 Juli 2025. Beberapa hari kemudian, TNI AL mengerahkan KRI Spica-934 untuk membantu menemukan kapal yang membawa 65 penumpang dan kru itu.

KRI Spica memang selalu dilibatkan dalam misi pencarian bawah air. Ini memang bukan kapal selam, tapi kecanggihan yang tersemat di dalamnya, membuat KRI Spica sangat diandalkan sebagai 'mata bawah air' TNI AL.

KRI Spica yang bertugas di Pushidrosal itu meluncur dari tempat pembuatannya, di Les Sables-d'Olonne, Prancis pada 3 Agustus 2015. Kapal dengan panjang 60 meter itu dibekali dengan dua mesin diesel 8V 4000 M53 untuk dua propeller.

Ini memungkinkan kapal bergerak dengan kecepatan 14 knot dengan daya jelajah 4.400 nautical mile pada kecepatan 12 knots. Kapal ini mampu menghadapi gelombang laut sampai level sea state six dengan waktu berlayar sampai 20 hari.

Prajurit TNI AL awak KRI Spica-934 melakukan peran muka belakang saat akan melakukan Ekspedisi Jala Citra 1 Aurora 2021 di Dermaga Pondok Dayung, Koarmada 1, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (3/8/2021). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTOPrajurit TNI AL awak KRI Spica-934 melakukan peran muka belakang saat akan melakukan Ekspedisi Jala Citra 1 Aurora 2021 di Dermaga Pondok Dayung, Koarmada 1, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (3/8/2021). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO

Kapal hidro oseanografi ini mampu membawa 30 awak dan 16 personel tambahan.

Inilah kemampuan utama KRI Spica dalam hal pencarian bawah laut. Ada perangkat single beam echo sounder jenis Kongsberg’s EA600 dan multibeam systems EM2040 dan EM302.

Lebih canggih lagi, setiap OSV dibekali Autonomous Underwater Vehicle (AUV) tipe Kongsberg Maritime’s Hugin 1000. Perangkat yang kerap disebut ROV (remotely operated vehicle) ini sanggup mengemban misi survei bawah air hingga kedalaman 1.000 meter.

Inilah yang memudahkan Tim SAR dalam mencari objek yang dicari, seperti KMP Tunu Pratama Jaya.

Prajurit TNI AL awak KRI Spica-934 melakukan peran muka belakang saat akan melakukan Ekspedisi Jala Citra 1 Aurora 2021 di Dermaga Pondok Dayung, Koarmada 1, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (3/8/2021). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTOPrajurit TNI AL awak KRI Spica-934 melakukan peran muka belakang saat akan melakukan Ekspedisi Jala Citra 1 Aurora 2021 di Dermaga Pondok Dayung, Koarmada 1, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (3/8/2021). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO

Meski berstatus sebagai kapal survei, KRI Spica dibekali dengan sejumlah persenjataan, seperti meriam PSU Rheinmetall kaliber 20 mm pada haluan, serta dua pucuk SMB (senapan mesin berat) M2HB kaliber 12,7 mm di geladak buritan.

KRI Spica bukan pertama kali bertugas mencari benda di bawah air. Sebelumnya, KRI Spica pernah dilibatkan dalam pencarian Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang.

"Benar KRI Spica telah menemukan KMP Tunu Pratama Jaya. Tanggal 12 Juli 2025, pukul 11.41 WIB Tim Penyelam (Dislambair dan Kopaska) dan KRI Spica-934 melaksanakan visualisasi terhadap objek Ref No. 8 dengam kamera bawah laut," kata Kadispenal Laksma Tunggul saat dikonfirmasi, Minggu (13/7).

"Tim berhasil mendapatkan video dan foto KMP Tunu Pratama yang duduk di dasar laut dalam posisi terbalik (bentuk blambung, rampa, nama kapal sesuai KMP Tunu Pratama Jaya)," tambah dia.

 TNI ALHasil tangkapan kamera bawah air yang menampakkan bagian lunas KMP Tunu Pratama Jaya. Foto: TNI AL

KMP Tunu Pratama Jaya membawa 65 penumpang (12 kru dan 53 penumpang) saat tenggelam. Dari proses pencarian dimulai hingga saat ini, ada 30 korban selamat, 17 orang meninggal dunia. Artinya ada 47 orang yang sudah ditemukan.

Dengan begitu, ada 18 orang yang masih belum ditemukan. Tim SAR memutuskan melanjutkan pencarian hingga Senin (14/7).

Read Entire Article