Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia membuat kesan tak terlupakan bagi Janse Bernadet Guntar (58). Ia rela merogoh kocek yang tak sedikit untuk terbang dari Manado, Sulawesi Utara, ke Jakarta demi bisa bertemu dengan kepala negara Vatikan itu.
Di Jakarta, ia tak hanya mengikuti Misa Agung di GBK, tapi ia rela mengikuti Paus ke Kedubes Vatikan, tempat menginap Paus. Baginya, kedatangan Paus ke Indonesia itu bukan hanya perjalanan apostolik saja, tapi juga untuk perdamaian dunia.
Janse menceritakan pengalamannya ikut rangkaian Misa Agung di GBK hingga mengikuti Paus ke Kedubes Vatikan. Ia bercerita bahwa banyak sekali orang tak hanya dari umat Katolik yang menanti Paus, tapi lintas agama juga yang kagum akan sosoknya.
“Tadi ada orang bule, dari Spanyol katanya, gak bisa masuk ke GBK, dia maksa untuk masuk. Tapi gak bisa karena gak ada gelang,” kata Janse saat ditemui di Kedubes Vatikan, Jakarta, Kamis (5/9).
Satu hal yang bagi Janse sangat terkesan adalah saat pertemuan Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar dengan Paus Fransiskus. Baginya, hal itu adalah simbol dari perwujudan perdamaian dunia.
“Kedatangan bapak suci ini yang saya rasakan kita lagi gak berbeda nih, untuk kemanusiaan kita jadi satu,” ujarnya.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Aang Runtukahu (58), warga Jakarta yang juga mengikuti rangkaian kegiatan Paus di Indonesia. Ia tak ingin melewatkan momen Paus saat berada di Indonesia.
Satu pesan Paus yang diingat oleh Aang adalah untuk terus membawa perdamaian dan juga menjaga toleransi antar umat beragama.
“Pada saat ini situasi dunia dan negara kita juga masih ada kontradiktif satu sama lain, menurut saya ini saat yang tepat sekali kedatangan bapak Paus menyampaikan pesan perdamaian,” ucap Aang.
“Seperti pesan dari bapak Paus sendiri tadi itu ‘maju terus perjuangkan perdamaian dan juga hubungan antar agama’. Toleransi antar agama itu harus kita lakukan setiap hari, melalui peran dari yang maha kuasa,” sambungnya.
Paus Fransiskus tiba di Indonesia pada Selasa (3/9) hingga Kamis (5/9). Selama berada di Indonesia, Paus Fransiskus akan menghadiri berbagai agenda, salah satunya bertemu dengan Presiden Jokowi dan juga bertemu dengan Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar. Puncak agendanya, Paus memimpin Misa Agung yang dihadiri puluhan ribu umat di GBK.
Setelah dari Indonesia, Paus akan melanjutkan perjalanan apostolik ke Papua Nugini dan Timor Leste.