Liputan6.com, Jakarta - Perempuan asal Malang, Jawa Timur, Nanda Hervina Widowati, membuktikan bahwa gaya hidup sehat bisa dijadikan peluang bisnis sekaligus wadah pemberdayaan anak muda. Dia sukses membangun empat kafe sehat yang kini menjadi tempat nongkrong, olahraga, sekaligus komunitas positif bagi lebih dari 3.000 anak muda di kotanya.
Perjalanan Nanda dimulai saat dia masih berstatus mahasiswa di Jurusan Ekonomi Universitas Brawijaya. Di umur 18 tahun, Nanda mulai membantu orang tuanya memasarkan produk nutrisi secara langsung, bahkan ikut pelatihan demi memahami bisnis yang dijalani keluarganya.
Tak disangka, pengalaman tersebut menjadi titik awal kariernya sebagai pengusaha kafe sehat. "Saya mulai ikut pelatihan sejak tahun pertama kuliah, lalu memasarkan produk ke teman-teman secara langsung karena waktu itu media sosial belum semasif sekarang,” ujar Nanda.
Motivasinya pun sederhana. Ingin mandiri secara finansial dan bisa membayar biaya kuliah sendiri. "Saya berpikir, kuliah saja tidak cukup. Harus ada penghasilan. Awalnya paruh waktu, tapi ternyata penghasilannya cukup besar," katanya.
Komunitas Sehat yang Terus Tumbuh
Kini, konsep bisnisnya berkembang menjadi Nutrition Club. Tempat ini tidak hanya menyediakan makanan dan minuman sehat, tapi juga menjadi pusat aktivitas positif seperti olahraga gratis setiap hari, edukasi gaya hidup sehat, dan pelatihan kewirausahaan.
"Sejak 2016 kami menjalankan konsep ini. Kafe sehat kami menjadi tempat berkumpul, olahraga, dan edukasi nutrisi. Banyak anak muda yang tertarik membuka usaha dengan konsep serupa karena mudah diadaptasi dan berkelanjutan," katanya.
Dengan anggota komunitas mencapai 3.000 orang, Nanda kini memimpin tim yang 80 persen anggotanya adalah perempuan muda, sebagian besar dari generasi Z dan milenial.
"Target saya sekarang adalah membuka 20 kafe sehat baru di Malang. Saya ingin tiap persimpangan kota punya tempat nongkrong sehat sekaligus wadah bisnis anak muda," kata Nanda.
Berkat kegigihannya, Nanda berhasil membeli rumah pertama di usia 24 tahun. Dia bahkan mampu mencicil ruko untuk mengembangkan bisnis lebih lanjut, tanpa bantuan finansial dari orang tua.
Fokus pada Anak Muda dan Perempuan
Sebagian besar tim Nanda terdiri dari perempuan muda, sekitar 80 persen, dengan dominasi kalangan milenial dan generasi Z. Dia aktif membina dan melatih mereka dengan pendekatan yang kekinian dan relevan.
“Saya ajak mereka nongkrong dulu, ngobrol santai, baru arahkan ke peluang bisnis Herbalife. Ternyata mereka suka dan merasa cocok," ujarnya.
Untuk menjaga semangat tim, Nanda rutin mengikuti pelatihan, membaca buku, dan menggali cara komunikasi efektif dengan generasi muda.
Dia yakin pola pikir dan mentalitas wirausaha harus ditanamkan sejak dini. "Beberapa anak muda yang saya bimbing sekarang sudah bisa menabung, punya penghasilan, bahkan mulai buka klub sendiri. Ini jadi kepuasan tersendiri," tambahnya.
Kemandirian Finansial dan Dukungan untuk Perempuan
Bagi Nanda, kemandirian finansial adalah pondasi penting dalam hidup perempuan. Dia ingin membuktikan bahwa perempuan bisa mandiri secara ekonomi dan tetap menjalankan peran di keluarga.
Sebagai seorang single parent, Nanda merasa sistem bisnis yang ia jalankan memberi ruang untuk menyeimbangkan antara karier, peran sebagai ibu, dan menjaga kesehatan diri.
"Menjadi ibu tunggal bukan masalah karena saya dapat pengembangan diri dan komunitas yang mendukung. Saya merasa diberdayakan," katanya.
Dia juga menekankan pentingnya pelatihan dan pengembangan diri yang tersedia dalam jaringan bisnis tersebut.
Salah satunya adalah pelatihan dari Herbalife yang bisa diakses secara daring maupun langsung, termasuk pertemuan Zoom harian dan pelatihan internasional rutin.
Nanda tidak hanya menjalankan bisnis, tapi juga membawa visi sosial yang kuat. Menjadikan gaya hidup sehat sebagai gerakan bersama.
Dia ingin membentuk komunitas yang bisa menjangkau seluruh kota, sekaligus menjadi ruang pemberdayaan ekonomi. "Saya ingin ada lebih banyak perempuan muda yang percaya diri, mandiri, dan sehat. Bisnis ini bisa jadi kendaraan untuk itu," katanya.