Liputan6.com, Jakarta Artis Chika Jessica geram karena keponakannya yang sedang jajan tahu bulat diseret lalu dipukuli polisi di tengah demonstrasi di Bandung. Ia mengklaim keponakannya habis pulang kerja di toko dan tidak ikut-ikutan demo.
Dijelaskan, keponakan Chika Jessica sedang diam di dekat gerobak tahu bulat. Tiba-tiba, sang keponakan diseret ke jalanan dan kepalanya dipukuli polisi. Situasi di ibu kota Jawa Barat kala itu sedang tidak kondusif.
Chika Jessica mengabarkan ini lewat Instagram Stories, Selasa (2/9/2025), dengan latar hitam polos pertanda duka. Artis kelahiran Bandung, 25 April 1988, itu membeberkan kronologi dan kondisi terkini setelah keponakannya jadi korban salah pukul aparat.
“Semalam di Bandung, keponakan saya menjadi korban pemukulan oleh polisi di Bandung, yang di mana polisinya sedang mengejar pendemo berlarian sambil memukul secara random,” Chika Jessica menjelaskan.
Seorang pelajar berusia 16 tahun asal Kabupaten Tangerang meninggal dunia setelah koma tiga hari akibat luka di kepala. Korban, Andika Lutfi Falah, diduga mengalami kekerasan saat mengikuti aksi demonstrasi di Jakarta pada 28 Agustus 2025.
Kronologi Pemukulan yang Salah Sasaran
“Posisi keponakan saya baru pulang kerja dan sedang jajan di gerobak tahu bulat dan sedang diam. Tapi, tiba-tiba diseret dan dipukul kepalanya oleh polisi. Bahkan teman-temannya pun sudah teriak: Ini mah karyawan Pak, baru pulang kerja,” ia menyambung.
Dalam penjelasan versi Chika Jessica, teman-teman keponakannya telah mengingatkan polisi bahwa yang diseret bukan pendemo. Melainkan, pekerja yang habis pulang kerja lalu istirahat sejenak dengan jajan.
Teman Malah Kena Hantam
Ironisnya, teman-teman keponakan Chika Jessica ikut jadi korban. Chika Jessica menyebut teman-teman keponakannya malah dapat “hadiah” berupa hantaman pentungan polisi. Ini membuatnya miris.
“Tapi temannya malah ikut kena hantaman pentungan polisi juga. Dalam keadaan yang sedang tidak kondusif seperti ini pasti banyak juga oknum yang mengatasnamakan pendemo padahal dia perusuh. Tapi tolong pak polisi jangan salah sasaran dong,” imbau Chika Jessica.
Nyawa Tak Bisa Diganti
Dalam amarahnya, Chika Jessica mengingatkan nyawa tak ada gantinya. Tak ada barang mewah yang harganya sepadan dengan nyawa dan rakyat Indonesia tidak pantas mendapat perlakuan kasar seperti ini. Apalagi keponakannya hanyalah pekerja yang ingin pulang.
“Nyawa gak bisa diganti. Kami tidak pantas mendapat perlakuan kasar seperti ini. Keponakan saya langsung trauma dan hari ini kami pihak keluarga tidak mengizinkan dia untuk bekerja karena badannya pun sak kaena diseret. Dan kepalanya pun memar di dalam,” tulisnya.