Kampus UMA Desak Polisi Tangkap Pembunuh Bonio

Petugas membawa peti jenazah mahasiswa Universitas Medan Area (UMA) yang ditemukan tewas di rumahnya, Jumat (14/11).(MI/Yoseph Pencawan)

KAMPUS Universitas Medan Area (UMA) mendesak polisi segera menangkap pelaku pembunuhan Bonio Raja Gadja, 19, mahasiswa baru Fakultas Hukum angkatan 2025 yang ditemukan tewas di rumahnya di Desa Marindal II, Patumbak, Deliserdang, Sumut, Jumat (14/11). 

Kampus menyatakan kehilangan besar atas kematian mahasiswa yang dikenal berkepribadian baik itu. "Pelaku harus segera ditangkap. Tindakan membunuh tidak bisa ditolerir," ujar Wakil Rektor Universitas Medan Area (UMA) Walid Mustafa Sembiring, Minggu (16/11).

Menurut Walid, Bonio baru tiga bulan mengikuti perkuliahan dan aktif dalam kegiatan kampus. Korban juga diketahui tidak pernah terlibat masalah dengan siapa pun. "Dia anak kami. Universitas sangat terpukul atas kejadian ini," kata Walid.

Dia meminta polisi bergerak cepat, terlebih, identitas dan keberadaan pelaku disebut-sebut sudah diketahui. Namun, Kapolsek Patumbak Kompol Daulat Simamora mengatakan, belum ada perkembangan yang berarti dari kasus ini. "Enggak usah buru-buru. Kita mau lapor dulu sama Kapolres. Belum ada perkembangan, masih dalam penyelidikan," ujarnya.

Bonio ditemukan kakaknya, Diva Utami Ningsih, setelah dua hari tidak memberi kabar. Diva mengatakan, dia masuk ke kamar adiknya dan mendapati tubuh Bonio terlentang bersimbah darah.

Menurut Diva, sebelum tewas Bonio sempat memberi tahu bahwa dia akan mengajak seorang teman laki-laki menginap di rumah. Namun pihak keluarga tidak mengenal orang tersebut.

Pihak keluarga memastikan Bonio tidak memiliki musuh dan menilai pelaku kemungkinan orang dekat. Mereka berharap penyelidikan segera menghasilkan penetapan tersangka dan motif pembunuhan bisa diungkap. (E-2)