Jenderal Israel: Warga Palestina Harus Dibantai, Termasuk Anak-Anak

1 day ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - Jenderal Israel mengatakan 50 warga Palestina harus mati untuk setiap orang yang terbunuh pada 7 Oktober 2023, tidak masalah jika mereka anak-anak. Hal ini terungkap dalam rekaman yang disiarkan oleh stasiun TV Channel 12 Israel, Minggu (17/8/2025).

Jenderal Aharon Haliva mengatakan jumlah korban tewas di Gaza, yang ia perkirakan lebih dari 50.000 orang, diperlukan sebagai pesan bagi generasi Palestina di masa depan.

"Mereka perlu Nakba sesekali untuk merasakan akibatnya," tambahnya, merujuk pada pengusiran massal lebih dari 700.000 warga Palestina dari rumah dan tanah mereka setelah pembentukan Israel pada tahun 1948. Nakba berarti bencana dalam bahasa Arab.

Banyak pemimpin dan media Israel telah menggunakan retorika genosida terhadap warga Palestina sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, termasuk menggambarkan mereka sebagai manusia, mengatakan "tidak ada orang tak bersalah" di Gaza, dan menyerukan penghancuran total Gaza dan pembersihan etnis.

Namun, deskripsi Haliva tentang kampanye pembunuhan massal yang melibatkan anak-anak merupakan deskripsi yang sangat lugas tentang hukuman kolektif terhadap warga sipil, yang ilegal menurut hukum internasional.

Haliva, yang mengundurkan diri dari jabatannya pada April 2024, juga tampaknya mendukung angka korban yang dikumpulkan oleh otoritas kesehatan di Gaza, yang sering diserang oleh pejabat Israel sebagai propaganda. Angka tersebut terbukti bisa diandalkan dalam konflik-konflik sebelumnya.

"Fakta bahwa sudah ada 50.000 korban tewas di Gaza diperlukan dan dibutuhkan untuk generasi mendatang," tambah Haliva dalam komentar siaran. "Untuk semua yang terjadi pada 7 Oktober, untuk setiap orang pada 7 Oktober, 50 warga Palestina harus mati. Sekarang, tidak masalah jika mereka anak-anak."

Channel 12 tidak menjelaskan bagaimana mereka mendapatkan rekaman tersebut atau dengan siapa Haliva berbicara. Surat kabar Haaretz Israel menggambarkan rekaman tersebut sebagai format yang memungkinkan pensiunan perwira tersebut untuk "memberikan wawancara tanpa benar-benar diwawancarai".

Di kalangan warga Israel, Haliva secara luas dipandang sebagai kritikus beraliran tengah terhadap pemerintah saat ini dan para menteri sayap kanannya seperti Bezalel Smotrich dan Itamar Ben-Gvir, sebagaimana yang dicatat sendiri oleh sang jenderal dalam komentar siaran.

Israel menyerang Gaza pada tanggal 7 Oktober selepas setelah milisi Hamas menyerbu Negeri Zionis. Jumlah korban tewas akibat serangan Israel yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan Gaza melampaui 50.000 jiwa pada bulan Maret dan baru-baru ini meningkat di atas 60.000 jiwa.

Data terbaru Israel yang dipublikasikan tentang perang tersebut menyebutkan jumlah militan Hamas ang tewas sekitar 20.000 jiwa. Hal ini menyimpulkan bahwa sebagian besar warga Palestina yang tewas adalah warga sipil.


(tps/luc)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Eropa Bergerak! Negara Ini Larang Masuk Menteri Israel karena Gaza

Read Entire Article