Kanada dan Inggris menyusul langkah Australia yang secara resmi mengakui kenegaraan Palestina.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu (22/9), Perdana Menteri Kanada Mark Carney mengumumkan pengakuan terhadap negara Palestina.
"Kemitraan kami dalam membangun janji masa depan yang damai bagi Negara Palestina maupun Negara Israel," katanya.
Carney menambahkan bahwa pemerintah Israel sedang bekerja “secara metodis untuk mencegah kemungkinan berdirinya negara Palestina selamanya.”
Namun, mereka menolak keterlibatan Hamas dalam upaya damai di Palestina.
“Pengakuan terhadap Negara Palestina, yang dipimpin oleh Otoritas Palestina, memberdayakan mereka yang menginginkan hidup berdampingan secara damai dan mengakhiri Hamas. Ini sama sekali bukan bentuk legitimasi terhadap terorisme, maupun hadiah untuk itu,” kata Carney.
Ia menambahkan bahwa Otoritas Palestina memberikan “komitmen langsung” kepada Kanada untuk melakukan reformasi tata kelola; menyelenggarakan pemilihan umum tahun depan, yang di dalamnya Hamas “tidak boleh ikut serta”; serta melakukan demiliterisasi negara Palestina.
Sementara itu, Inggris secara resmi mengakui eksistensi negara Palestina. Pengumuman itu disampaikan langsung oleh Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer.
"Hari ini, untuk menghidupkan kembali harapan perdamaian bagi Palestina dan Israel, serta solusi dua negara, Inggris secara resmi mengakui negara Palestina," kata Starmer dalam sebuah unggahan di X, dilansir AFP.