
TERDAPAT pionir dalam penyelenggaraan pameran internasional di industri air dan air limbah, pengelolaan dan daur ulang sampah, energi terbarukan dan elektrik, serta solusi kota cerdas di Indonesia. Hal itu melalui agenda bertaraf internasional yang bertajuk Indo Water, Indo Waste and Recycling, Indo Renergy & Electric, dan Indonesia International Smart City (IISMEX) 2025 Expo & Forum kembali diselenggarakan di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu-Jumat (18-20/9).
Event yang merupakan kolaborasi Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), dan Kementerian Dalam Negeri, serta PT Napindo Media Ashatama tersebut menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendukung pengembangan teknologi berkelanjutan di Indonesia.
Capai Target?
KLH, melalui Staf Ahli Menteri Noer Adi Wardjojo menyatakan apresiasi terhadap penyelenggara. Dia menekankan pentingnya pameran ini untuk mendukung target pengelolaan sampah 100% pada akhir 2029. Pihaknya mengajak semua pihak untuk mencapai target penting tersebut.
"Masih ada waktu lima tahun untuk bisa melaksanakannya, harus mulai dari sekarang dan tidak dapat ditunda," ujarnya dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu (6/8).
Tawarkan Solusi?
Pada tahun ini, KLH akan membuka stand yang menampilkan beberapa solusi dan teknologi di sektor pengurangan dan penanganan sampah. Selain itu, Waste Crisis Center KLH juga akan membuka coaching clinic terkait penegakan hukum, perizinan, maupun isu-isu di sektor pengelolaan sampah.
Direktur Kawasan, Perkotaan, dan Batas Negara Kementerian Dalam Negeri Amran menyampaikan dukungan terhadap event tersebut. Menurutnya, inti pembangunan perkotaan cerdas di Indonesia tidak melulu berorientasi pada pemutakhiran teknologi dan digitalisasi.
Kota Cerdas?
Penerapan sistem kota cerdas harus fokus dalam peningkatan kemampuan pemerintah untuk dapat memahami persoalan masyarakat, dan memberikan solusi serta kemudahan.
"Pengembangan kota dengan pendekatan inovasi teknologi informasi untuk meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas pelayanan publik, konektivitas antarwilayah, dan kualitas hidup menjadi suatu kebutuhan serta menjadi salah satu strategi untuk mewujudkan pembangunan perkotaan berkelanjutan, di mana hal ini juga didukung dengan Asta Cita yang dicanangkan oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto," kata Amran.
Jumlah Paviliun?
Tahun ini, tercatat antusiasme yang tinggi dengan keikutsertaan 611 peserta pameran, melampaui target awal. Sebanyak 26 negara turut berpartisipasi, termasuk 12 paviliun negara yang berasal dari Indonesia, Austria, Tiongkok, India, Jepang, Kanada, Korea Selatan, Malaysia, Singapura, Swiss, Taiwan, dan Turki. Pameran ini menargetkan kehadiran 16.000 pengunjung dari berbagai kalangan.
"Sejak tahun 2001, Napindo telah berkomitmen untuk mendorong teknologi dan inovasi di sektor air dan air limbah demi kehidupan masyarakat," ujar Lisa Rusli selaku Assistant Project Director Napindo.
Jadi Ekosistem?
Pihaknya berharap pameran ini menjadi sebuah ekosistem yang mempertemukan para pemimpin industri, inovator, pembuat kebijakan, distributor, akademisi, peneliti, asosiasi, pelaku usaha, dan lainnya dalam satu atap.
"Sehingga dapat mendorong kolaborasi yang lebih erat serta memberikan dampak positif bagi sektor ini. Kami juga mengucapkan terima kasih atas antusiasme para peserta, baik peserta yang telah berpartisipasi sebelumnya maupun peserta baru, yang telah hadir dalam pameran kami," tambah Lisa.
Indo Waste Recycling Expo & Forum dapat menjadi platform yang efektif untuk berbagi pengetahuan, teknologi, dan solusi dalam mengelola sampah. "Sehingga kita dapat mencapai target pemerintah dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat," ucap Lisa.
Keempat TPA?
Pada momen ini dilakukan penandatanganan kerja sama antara Waste4Change dengan mitranya dalam bentuk inovasi dan solusi untuk membantu program pemerintah mewujudkan empat pembuangan akhir (TPA) minimal controlled landfill dan idealnya sanitary landfill.
Selain pameran utama, akan diselenggarakan berbagai side event menarik, antara lain Smart & Integrated Monitoring & Circular Water, Urban Arena 2025: Transformation for Mindful Living, ASEAN Recycling Summit 2.0, seminar, Smart City 101: Mengenal Teknologi yang Mengubah Kita. (Cah/P-3)