Gedung Permanen Sekolah Rakyat Besutan Prabowo Ditarget Rampung Sebelum 2027

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyatakan, pembangunan Sekolah Rakyat (SR) Tahap II akan mulai dilakukan September tahun ini.

Tahap lanjutan ini menargetkan seluruh sekolah menggunakan gedung permanen yang dapat menampung hingga 1.000 siswa untuk tingkat SD, SMP, dan SMA.

“Ya, insyaallah yang nanti (tahun ajaran) 2026/2027 akan sebagian menggunakan (gedung permanen), ya mudah-mudahan semua ya menggunakan gedung permanen. Gedung permanen itu bisa menampung seribu siswa untuk tingkat SD, SMP, dan SMA,” ujar Gus Ipul, sebelum meninjau Sekolah Rakyat Menengah Atas 10 Jakarta, di Jakarta Selatan, Sabtu (9/8).

Dia menjelaskan, saat ini sebagian SR masih menggunakan gedung sementara untuk kebutuhan belajar-mengajar selama setahun ke depan.

“Pada bulan September yang akan datang ini, nanti akan mulai dibangun gedung permanen di beberapa titik, sebagai bagian dari program dari Presiden Prabowo,” tambahnya.

Di sisi lain, Sekretaris Ditjen Prasarana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Essy Asiah mengungkapkan, pada tahap II ini akan dibangun 100 sekolah dengan total kebutuhan anggaran mencapai Rp 20 triliun.

“Pokoknya satu sekolah rakyat itu 5 hektare kira-kira Rp 200 miliar, kalau 100 lokasi kan di atas Rp 20 triliun berarti kan,” kata Essy ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta Selatan pada Rabu (9/7).

Essy menegaskan, lahan untuk pembangunan SR Tahap II tidak menjadi kendala. Namun, proses pengurusan sertifikat tanah masih berlangsung dan belum seluruhnya selesai.

“Jadi ada tanahnya sudah dikasih, cuma yang sertifikatnya itu setengah ada yang sedang diurus, ada yang lahannya sedang diurus juga ada, tapi mengenai kepastian kepemilikan tanah, tanahnya harus punya (dimiliki) Pemda dulu,” ujarnya.

Terkait usulan kebutuhan anggaran Rp 20 triliun tersebut, nantinya pengusulan akan dilakukan dua kali yakni pada tahun ini Rp 10 triliun dan tahun depan Rp 10 triliun berikutnya.