Hujan monsun mengguyur dua hari di Pakistan dan mengakibatkan banjir bandang pada Jumat (16/8) kemarin. Pada banjir tersebut merenggut nyawa ratusan orang. Foto: Akhtar Soomro/ReutersMengutip Reuters, Badan Nasional Penanggulangan Bencana Pakistan, pada Selasa (19/8) mencatat korban jiwa bertambah sebanyak 358 korban tewas. Jumlah tersebut bertambah dari data sebelumnya yakni 337 orang. Foto: Akhtar Soomro/ReutersJumlah korban tewas di sana bertambah mencapai sekitar 20 orang. Dari ratusan orang itu 30 anak-anak meninggal dunia dalam peristiwa ini. Foto: Akhtar Soomro/ReutersKorban tewas rata-rata tersapu air, bebatuan, dan pepohonan yang terbawa dari lereng gunung. Foto: Akhtar Soomro/ReutersHingga saat ini tampak petugas penyelamat bersama para warga berjibaku mencari korban-korban yang hilang di antara puing-puing banjir. Foto: Akhtar Soomro/Reuters
Hujan monsun mengguyur Pakistan dua hari, dan mengakibatkan banjir bandang pada Jumat (16/8) kemarin. Banjir tersebut merenggut nyawa ratusan orang.
Mengutip Reuters, Badan Nasional Penanggulangan Bencana Pakistan, pada Selasa (19/8) mencatat korban jiwa bertambah sebanyak 358 korban tewas. Jumlah tersebut bertambah dari data sebelumnya yakni 337 orang.
Jumlah korban tewas di sana bertambah mencapai sekitar 20 orang. Dari ratusan orang itu 30 anak-anak meninggal dunia dalam peristiwa ini.
Korban tewas rata-rata tersapu air, bebatuan, dan pepohonan yang terbawa dari lereng gunung.
Hingga saat ini tampak petugas penyelamat bersama para warga berjibaku mencari korban-korban yang hilang di antara puing-puing banjir.
Sejumlah petugas penyelamat mengoperasikan alat berat membersihkan puing-puing pascabanjir bandang di Pakistan, Selasa (19/8/2025). Foto: Akhtar Soomro/Reuters