Sejumlah warga sibuk membersihkan ikan tangkapan nelayan di Desa Soligi, Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara, Rabu (17/9). Kegiatan gotong royong tersebut dilakukan persis di bibir pantai.
Mereka beramai-ramai berdiri sambil membersihkan ikan dengan berbagai ukuran di atas anyaman papan bambu.
Satu per satu sisik ikan dibersihkan dan ditimbang di atas neraca analog.
Nantinya, budidaya laut tersebut dibandrol seharga Rp 30 ribu per kg. Sedangkan Ikan Tuna dijual seharga Rp 20 ribu per kg.
Uniknya, seusai berkelana di lautan, nelayan Soligi memiliki tradisi menggantungkan perahunya di atas bambu-bambu tinggi.
Hal itu dilakukan demi menghindari hantaman ombak dan memudahkan mereka untuk menggunakannya kembali.