Dibombardir Hizbullah, Wilayah Utara Israel Lumpuh

2 hours ago 2
winjudi slot online winjudi online winjudi situs winjudi online slot gacor online terbaru situs slot gacor online terbaru link slot gacor online terbaru demo slot gacor online terbaru rtp slot gacor online terbaru Akun slot gacor Akun situs slot gacor Akun link slot gacor Akun demo slot gacor Akun rtp slot gacor Akun slot gacor online terbaru Akun situs slot gacor online terbaru Akun link slot gacor online terbaru Akun demo slot gacor online terbaru Akun rtp slot gacor online terbaru informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online winjudi slot online

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT – Sekitar 85 roket diluncurkan oleh Hizbullah dari Lebanon di daerah Haifa di Israel utara sejak Ahad pagi. Serangan balasan atas agresi Israel ke Lebanon pekan lalu itu mengenai target militer dan pemukiman warga, serta melumpuhkan bagian utara Israel.

Serangan kemarin merupakan serangan roket terdalam kelompok Hizbullah ke Israel sejak awal perang pada bulan Oktober. The Times of Israel melansir seorang remaja tewas ketika kendaraannya menabrak saat sirene dibunyikan dini hari, dan sedikitnya tiga orang terluka akibat tembakan roket tersebut.

Militer mengatakan bahwa beberapa roket yang ditembakkan ke arah Haifa berhasil dicegat, sementara roket lainnya mengenai Kiryat Bialik, pinggiran kota pesisir utara, dan melukai tiga orang.

Korbannya adalah seorang pria berusia 70-an yang kondisinya sedang, dan seorang pria berusia 70-an serta seorang gadis berusia 16 tahun yang mengalami luka ringan. Ketiganya dibawa ke Pusat Medis Rambam Haifa untuk perawatan.

Satu roket menghantam sebuah rumah di Moreshet di Galilea Bawah, menyebabkan kerusakan parah namun tidak ada korban jiwa. Sirene juga terdengar di sekitar Danau Galilea. Tidak ada laporan korban luka di sana.

Dalam pernyataannya, Hizbullah mengklaim bahwa tembakan roket tersebut menargetkan fasilitas perusahaan pertahanan Rafael di wilayah Haifa. Mereka mengatakan roket-roket tersebut merupakan respons terhadap ledakan pager dan walkie-talkie di Lebanon pekan lalu, yang menewaskan lebih dari 30 anggota kelompok dan melukai ribuan lainnya. 

Serangan kemarin menyebabkan terhentinya layanan publik di Israel. Terjadi pembatalan operasi di sejumlah rumah sakit seperti di RS Elisha di Haifa, pusat kesehatan Rambam dan Carmel di Haifa, Pusat Medis Ziv di Safed, Pusat Medis Galilea di Nahariya, Pusat Medis Haemek di Afula, Pusat Medis Tzafon di luar Tiberias, dan RS Italia dan Inggris di Nazareth.

Di Sekolah David Yelin di Haifa, tanda selamat datang masih dipasang untuk siswa kelas satu yang mulai bersekolah tiga pekan lalu, namun sekolah tersebut ditutup setelah Komando Perbatasan IDF menginstruksikan semua lembaga pendidikan di wilayah tersebut untuk tutup pada hari Ahad dan Senin. 

Sejak 8 Oktober, pasukan pimpinan Hizbullah telah menyerang komunitas dan pos militer Israel di sepanjang perbatasan. Kelompok tersebut mengatakan bahwa mereka melakukan hal tersebut untuk menekan Israel agar menghentikan serangan brutalnya ke Jalur Gaza.

Sejauh ini, pertempuran tersebut telah mengakibatkan 26 kematian warga sipil di pihak Israel, serta kematian 22 tentara dan cadangan IDF. Ada juga beberapa serangan dari Suriah tanpa ada korban jiwa.

Komando Perbatasan IDF membatasi kegiatan publik di Israel utara pada Sabtu malam karena mengantisipasi serangan Hizbullah, dan pada Ahad pagi mengumumkan bahwa sekolah-sekolah akan ditutup di Dataran Tinggi Golan, Galilea, kawasan teluk Haifa, dan lembah utara.

Korban di Beirut

Pertahanan Sipil Lebanon mengumumkan pada Ahad bahwa jumlah korban agresi Israel yang menargetkan sebuah bangunan tempat tinggal di Pinggiran Selatan Beirut pada Jumat telah meningkat menjadi 51 orang, sementara 10 orang masih dilaporkan hilang.

Merujuk Almayadeen, layanan medis darurat publik Lebanon melaporkan bahwa upaya untuk menghilangkan puing-puing dari situs tersebut sedang berlangsung pada hari ketiga, dan tim forensik telah memulai pekerjaan mereka untuk mengidentifikasi para martir yang jenazahnya ditemukan. Agresi tersebut mengakibatkan gugurnya beberapa anggota Hizbullah, termasuk pemimpin Ibrahim Aqil dan Ahmad Wehbi.

Pada Jumat, Hizbullah mengumumkan, "dengan penuh kebanggaan dan kehormatan, kesyahidan komandan seniornya Ibrahim Aqil, 'Abdul Qader', dan sekelompok rekannya" dalam pembunuhan dan agresi Israel yang menargetkan pinggiran selatan Beirut.

Dalam sebuah pernyataan, Hizbullah memuji komandannya yang mati syahid dan “kehidupan penuh berkah” yang dipimpinnya, “penuh dengan perjuangan, kerja keras, luka, pengorbanan, risiko, tantangan, prestasi, dan kemenangan.” Pernyataan tersebut lebih lanjut menegaskan bahwa keinginan terbesar Syahid Aqil adalah shalat di Masjid al-Aqsa dan gairah terbesarnya adalah Yerusalem menjadi milik, Palestina. 

Agresi yang dilancarkan oleh penjajah Israel di pinggiran kota terjadi setelah pembantaian pada hari Selasa dan Rabu, yang melibatkan peledakan pager dan perangkat nirkabel, yang mengakibatkan kematian 37 orang dan melukai 2.931 lainnya.

Read Entire Article