Bupati Subang minta BBWS tangani irigasi untuk atasi kekeringan sawah..
REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG, – Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita, meminta Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum untuk segera menangani pendangkalan saluran irigasi. Hal ini dilakukan untuk mengatasi kekeringan yang melanda ribuan hektare areal sawah di wilayah Subang, Jawa Barat. Bupati Subang minta BBWS tangani irigasi untuk atasi kekeringan sawah.
"Kekeringan yang terjadi telah berdampak pada 1.843 hektare sawah di berbagai daerah di wilayah Pantura," ujar Reynaldy di Subang, Selasa.
Ribuan hektare areal sawah yang dilanda kekeringan tersebut berada di wilayah Kecamatan Pusakanagara, Pusakajaya, Pamanukan, Compreng, dan Legonkulon. Reynaldy menyatakan bahwa ia memimpin langsung Rapat Koordinasi Percepatan Penanganan Kekeringan di wilayah Pantura. Dalam rapat itu, ia meminta BBWS Citarum dan Perum Jasa Tirta II Jatiluhur untuk segera melakukan normalisasi saluran sekunder, menyempurnakan kembali Siphon Jatireja, serta menyusun ulang jadwal tanam yang lebih adaptif.
Permintaan ini diajukan karena adanya dua faktor utama penyebab kekeringan di areal persawahan Pantura Subang, yaitu pendangkalan saluran air sekunder dan perlunya penyempurnaan Siphon Jatireja. "Subang adalah lumbung padi nasional. Kita memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga ketahanan pangan Indonesia, dengan segera melakukan penanganan kekeringan yang melanda areal sawah," tegasnya.
Berdasarkan data Dinas Pertanian Tanaman Pangan Subang, luas lahan areal persawahan di daerah tersebut mencapai 84.570 hektare. Areal sawah tersebar di tiga wilayah strategis, mulai dari wilayah selatan daerah pegunungan, dataran tengah, dan Pantura yang dekat dengan pesisir pantai. Untuk rata-rata produksi padi di Subang mencapai 6,3 ton per hektare.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.
sumber : antara