
Moms, pernahkan Anda mendengar istilah bayi duduk tripod? Duduk tripod merupakan posisi ketika bayi duduk dengan tubuh sedikit condong ke depan dan kedua tangan digunakan sebagai penopang di lantai. Posisi ini termasuk salah satu tahapan perkembangan motorik kasar yang biasanya muncul pada usia 4–6 bulan, sebagaimana dijelaskan oleh World Health Organization (WHO) dan American Academy of Pediatrics (AAP).
Kemampuan duduk dengan bantuan tangan (Tripod sitting) ini muncul pada usia 4-6 bulan. Sehingga melakukan stimulasi di usia ini dibolehkan asalkan bayi sudah memiliki kontrol kepala yang stabil, yang berarti tidak mudah jatuh bila diangkat (head lag). Selian itu pastikan juga otot punggung bayi sudah mampu menopang sebagian berat tubuhnya.
Kenapa Stimulasi Tripod Dianjurkan?

Menurut dokter spesialis anak, dr. Aisya Fikritama, Sp.A, stimulasi duduk tripod tidak hanya bertujuan melatih keterampilan duduk, tetapi juga memberikan manfaat penting bagi perkembangan bayi, di antaranya:
Penguatan otot inti (core muscles) seperti otot perut, punggung, dan leher, yang menjadi dasar kemampuan duduk tanpa ditopang.
Pengembangan keseimbangan dan koordinasi tubuh agar bayi dapat belajar menyesuaikan posisi tubuh terhadap gravitasi.
Optimalisasi neuroplastisitas, yaitu proses pembentukan jalur saraf baru di otak melalui latihan berulang dan terarah.
Tapi ingat, Moms, pastikan lakukan stimulasi ini dengan cara yang aman, ya. Berikut panduannya:
Pastikan kesiapan bayi
Jangan memaksa apabila bayi masih limbung atau kontrol kepalanya belum stabil. Latihan tummy time dapat menjadi alternatif untuk memperkuat otot leher dan punggung terlebih dahulu.
Gunakan alas yang aman
Lakukan stimulasi di atas matras atau karpet tebal dengan pengawasan penuh.
Batasi durasi latihan
Mulailah dari beberapa menit, kemudian ditingkatkan secara bertahap sesuai kenyamanan bayi.
Stimulasi duduk tripod dapat dilakukan sejak usia 4 bulan jika bayi sudah memiliki kontrol kepala yang baik. Kegiatan ini bermanfaat untuk mendukung perkembangan motorik dan kognitif, asalkan dilakukan secara bertahap, aman, dan sesuai kemampuan bayi.