Liputan6.com, Jakarta Manchester United belum berhenti berbelanja pemain di bursa transfer musim panas ini. Setelah kedatangan Matheus Cunha dan Bryan Mbeumo, kini perhatian mereka tertuju pada sektor ujung tombak yang dinilai masih butuh penyegaran.
Dengan hanya tujuh gol yang berhasil dicetak Rasmus Hojlund dan Joshua Zirkzee di Primer League musim lalu, United dikabarkan siap mendatangkan penyerang baru untuk memperkuat lini depan. Satu penyerang tengah berupaya didatangkan.
Nama Benjamin Sesko dari RB Leipzig mencuat ke permukaan, diikuti oleh dua penyerang lain yang bermain di Premier League: Ollie Watkins dari Aston Villa dan Nicolas Jackson dari Chelsea. Ketiganya disebut sebagai kandidat kuat untuk menjadi ujung tombak baru dalam skema Ruben Amorim.
United tidak bisa hanya mengandalkan nama besar, apalagi ketika efektivitas lini serang mereka musim lalu bahkan kalah dari Crystal Palace dalam hal konversi peluang berdasarkan xG. Maka, United membutuhkan penyerang yang tidak hanya produktif, tetapi juga konsisten.
Benjamin Sesko dan Nicolas Jackson: Potensi Besar, Risiko Tak Kecil
Benjamin Sesko menjadi nama yang belakangan santer dikaitkan dengan United. Striker muda milik RB Leipzig itu memang memiliki semua atribut fisik dan teknis yang dibutuhkan oleh Amorim dalam skema permainan agresifnya.
United kabarnya telah mengajukan tawaran senilai €85 juta untuk mendatangkannya. Namun, pendekatan terhadap Sesko juga mengandung risiko: ia masih minim pengalaman di liga top dan belum benar-benar teruji di level tertinggi.
Di sisi lain, Nicolas Jackson menawarkan opsi yang lebih terjangkau dan sudah punya pengalaman semusim di Liga Primer bersama Chelsea. Musim lalu, Jackson mencetak 14 gol dalam 35 penampilan, angka yang cukup menjanjikan.
Namun, ia juga dikenal sebagai pemain yang belum cukup konsisten, terutama dalam penyelesaian akhir. Dia acap kali membuang peluang di depan gawang.
Ollie Watkins: Solusi Jangka Pendek yang Paling Rasional
Ketika dua kandidat lain masih menyimpan tanda tanya, nama Ollie Watkins justru tampil sebagai opsi paling rasional untuk direkrut. Penyerang Aston Villa itu mencetak 16 gol dan menyumbang delapan assist di Liga Primer musim lalu, lebih banyak dari Jackson.
Dengan skema 3-4-2-1 yang kemungkinan akan diusung Amorim, Watkins sangat cocok didukung oleh Cunha dan Mbeumo yang lebih dinamis.
Secara finansial, Villa juga berada dalam posisi yang rentan. Kegagalan mereka lolos ke Liga Champions membuat penjualan pemain bintang menjadi skenario yang sangat mungkin. Watkins akan berusia 30 tahun Desember nanti, sangat mungkin dijual untuk dapat dana segar dalam jumlah cukup besar.