Hi!Pontianak - Hujan deras yang mengguyur sejak Jumat 19 September 2025 sore hingga Sabtu pagi, 20 September 2025, menyebabkan banjir besar di Desa Kuala Tiga, Kecamatan Tempunak, Kabupaten Sintang.
Kepala Desa Kuala Tiga, Hendra, mengungkapkan 95 persen permukiman di desanya terendam air dengan ketinggian mencapai 1,5 meter.
“Desa Kuala Tiga terdiri dari tiga dusun, yakni Dusun Merayak, Dusun Nanga Mulit, dan Dusun Jelimpau. Total ada sekitar 400 kepala keluarga atau 1.800 jiwa. Hampir semua rumah di tiga dusun ini terendam,” kata Hendra, Sabtu, 20 September 2025.
Ia menjelaskan, air mulai meluap sejak Jumat sore sekitar pukul 17.00 WIB. Hujan dengan intensitas tinggi membuat debit air Sungai Merayak dan Sungai Tempunak meningkat drastis, sehingga menggenangi wilayah permukiman.
“Untuk rumah-rumah yang posisinya rendah, air sudah masuk hingga setengah bangunan. Diperkirakan 40-50 persen rumah warga terendam hingga separuh,” jelasnya.
Meski banjir cukup tinggi, hingga kini belum ada warga yang mengungsi. Menurut Hendra, warga masih bertahan di rumah masing-masing sambil berharap air segera surut.
“Kalau tidak ada hujan susulan, kemungkinan banjir akan surut. Tapi jika hujan kembali turun, bisa jadi kondisinya lebih parah,” ujarnya.
Hendra menambahkan, lokasi Desa Kuala Tiga yang berada di pertemuan tiga aliran sungai membuat wilayah ini rentan banjir. Selain luapan sungai, air dari Gunung Kujau dan Gunung Saran turut memperparah genangan.
“Kami berharap banjir segera surut agar aktivitas masyarakat kembali normal,” pungkasnya.