Namun, tidak sedikit ibu menyusui yang cemas dan khawatir karena ASI-nya seret sehingga belum memadai untuk memenuhi kebutuhan bayi. Hal ini tidak jarang menimbulkan stres, sehingga akhirnya proses menyusui pun jadi terganggu.
Sebenarnya banyak faktor yang menyebabkan ASI seret. Mulai dari salah pelekatan, jarang menyusui bayi, stres dan kelelahan, pola hidup tidak sehat, kurangnya asupan nutrisi seimbang dan cairan, hingga kondisi medis tertentu. Ibu yang mengalami kondisi ini tidak hanya berdampak pada pasokan ASI, tetapi juga berpengaruh pada terhambatnya pertumbuhan bayi, rentan sakit karena kekebalan tubuhnya lemah, hingga berkurangnya ikatan emosi antara ibu dan bayinya.
Lantas, apa yang harus dilakukan ketika ASI lagi seret?
Tips Memperlancar ASI Agar Bayi Dapat Nutrisi yang Cukup!
Cobalah lebih sering melakukan skin to skin contact dengan bayi, sebelum dan selama menyusui untuk merangsang hormon oksitosin -–hormon yang membuat ASI mengalir. Skin to skin contact bisa dilakukan dengan meletakkan bayi di perut atau dada, dengan kulit saling bersentuhan.
Sering menyusui bayi juga dapat membantu mengatasi ASI seret. Bayi baru lahir cenderung perlu disusui setiap 2 jam di siang hari dan setiap 3 hingga 4 jam di malam hari, setidaknya 8 hingga 16 kali menyusui dalam 24 jam. Semakin sering menyusui, maka tubuh pun bisa memproduksi ASI sesuai dengan kebutuhan bayi.
3. Makanan Kaya Nutrisi Alami
Selanjutnya, Anda juga bisa mengonsumsi beberapa makanan yang dapat meningkatkan produksi ASI secara alami dan mudah didapatkan. Dikutip dari laman Ayo Sehat Kemenkes, beberapa makanan tersebut adalah:
Jenis makanan ini mengandung fitoestrogen dan protein yang membantu meningkatkan produksi ASI. Selain itu, biji dan kacang-kacangan ini juga mengandung lemak sehat yang penting untuk perkembangan otak bayi.
Sayuran hijau seperti bayam, brokoli dan kangkung mengandung tinggi zat besi dan kalsium dapat membantu meningkatkan produksi ASI, serta mengandung vitamin C yang membantu penyerapan nutrisi. Selain itu, sayuran seperti daun katuk mengandung senyawa fitosterol yang dapat merangsang dan melancarkan produksi ASI, kemudian steroid dan polifenol yang dapat meningkatkan kadar prolaktin atau hormon pelancar ASI.
Buah Alpukat kaya akan lemak sehat termasuk lemak omega-3 yang penting untuk perkembangan otak bayi dan membantu meningkatkan kuantitas dan kualitas ASI
Sebagai contoh, satu porsi ikan salmon mengandung mineral, vitamin (B1, B3, B6, B12), protein, dan vitamin D. Asam lemak omega-3 yang terkandung dalam ikan teri juga berfungsi untuk menurunkan tekanan darah dan peradangan dalam tubuh ibu menyusui, yang bermanfaat untuk membuat tubuh Anda lebih rileks, sehingga produksi ASI meningkat.
Kurang konsumsi cukup air akan memengaruhi produksi ASI lho, Moms! Jadi, sebisa mungkin pastikan tubuh terhidrasi untuk membantu produksi ASI lebih optimal.
4. Pumping atau Memerah ASI