AS Roma vs Inter Milan: Chivu Telah Memberi Nerazzurri Identitas Anyar

Liputan6.com, Jakarta Menjelang laga akbar antara AS Roma dan Inter Milan di Serie A akhir pekan ini, pelatih Giallorrosi, Gian Piero Gasperini, melontarkan pujian terbuka kepada Cristian Chivu. Dalam pandangannya, pelatih muda asal Rumania itu telah menghadirkan sesuatu yang segar bagi Nerazzurri, baik dalam hal taktik maupun karakter permainan.

Gasperini menilai bahwa perubahan yang dibawa Chivu bukan sekadar teknis, melainkan juga menyangkut identitas tim secara keseluruhan. Meski baru mengambil alih dari Simone Inzaghi, Chivu dinilai cepat menanamkan gaya dan kepribadiannya di ruang ganti Inter.

“Dia pelatih yang langsung memberikan Inter identitas yang berbeda,” ujar Gasperini kepada Sky Sport. “Masih banyak yang membandingkannya dengan Inzaghi, tetapi pressing Chivu lebih tinggi, dan dia sangat fokus pada kemampuan menyerang tim.”

Pujiannya itu bukan tanpa alasan. Bagi Gasperini, Inter di bawah Chivu terlihat lebih hidup dan percaya diri, dengan pendekatan yang mengedepankan inisiatif serta dominasi permainan. Ia percaya bahwa perubahan ini menjadikan laga di Stadio Olimpico nanti bukan sekadar adu taktik, melainkan pertemuan dua filosofi sepak bola.

Chivu mengambil alih kursi pelatih Inter pada masa yang tidak mudah. Menggantikan sosok sekelas Simone Inzaghi tentu menimbulkan ekspektasi tinggi. Akan tetapi, Gasperini menilai bahwa pelatih berusia 44 tahun itu justru menjawab tekanan dengan kualitas dan kepribadian.

“Kita sudah bisa melihat perbedaannya – saya sangat menyukai apa yang dia lakukan,” tutur Gasperini. “Tidak mudah mengambil alih dari Inzaghi, tetapi dia melakukannya dengan kualitas dan kepribadian.”

Perubahan paling mencolok terlihat pada intensitas permainan Inter. Chivu menekankan pressing tinggi dan permainan menyerang yang lebih agresif. Pendekatan ini membuat Inter terlihat lebih berani dalam menguasai bola dan menekan lawan di wilayah pertahanannya sendiri.

Selain taktik, Gasperini juga menyoroti mentalitas tim Inter yang kini tampak lebih solid dan kompak. Ia menganggap bahwa transformasi ini menjadi dasar dari konsistensi Inter dalam beberapa pekan terakhir di Serie A. “Inter kini menjadi salah satu tim terbaik di Eropa,” ujarnya dengan nada penuh respek.

Meski penuh pujian, Gasperini tidak menutupi tantangan besar yang akan dihadapi Roma saat menjamu Inter. Ia menganggap pertandingan ini sebagai ujian untuk mengetahui sejauh mana timnya berkembang.

“Kami akan membutuhkan keberanian dan daya saing,” katanya. “Kualitas Inter sudah dikenal – pertandingan ini akan menunjukkan di mana posisi kami saat ini.”

Gasperini juga menyinggung soal kondisi pemain yang baru kembali dari jeda internasional. Ia mengaku tetap mengandalkan blok delapan pemain utama yang sudah saling memahami satu sama lain, sambil terus mengintegrasikan rekrutan baru ke dalam skema permainan.

Tak lupa, sang pelatih menyoroti duel individu antara Lautaro Martinez dan lini belakang Roma sebagai salah satu daya tarik utama laga ini. “Kami akan menghadapi salah satu penyerang terbaik di dunia,” ucapnya. “Itu salah satu alasan mengapa pertandingan ini begitu dinantikan.”

Dengan dua pelatih yang sama-sama mengusung sepak bola intens dan proaktif, Gasperini menutup dengan keyakinan bahwa duel di Olimpico nanti akan menjadi tontonan menarik. “Pertandingan ini bisa benar-benar menampilkan yang terbaik dari Serie A,” katanya.

Sumber: Sky Sport, Sempre Inter