Apa Itu Co Parenting? Tagar yang Bikin Acha Septriasa Diduga Cerai dari Vicky Kharisma

10 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini, aktris Acha Septriasa membagikan momen kedekatan dengan sang putri, Bridgia Kalina Kharisma alias Brie, dalam sebuah unggahan video di Instagram pribadinya. Namun, ada satu hal yang membuat warganet salah fokus (salfok), yaitu penggunaan tanda pagar (hastag) #coparenting.

Hastag tersebut langsung memunculkan dugaan bahwa Acha Septriasa cerai dari sang suami, Vicky Kharisma. Banyak yang bertanya-tanya, apakah benar rumah tangga pasangan ini telah berakhir?

Lantas, apa sebenarnya arti co parenting hingga membuat warganet berspekulasi bahwa Acha dan Vicky telah bercerai?

Mengutip Verywell Mind, co parenting adalah bentuk kerja sama antara dua orangtua dalam membesarkan anak, meskipun mereka sudah tidak lagi menikah atau menjalin hubungan romantis.

Dalam konteks ini, kedua orangtua tetap terlibat secara aktif dalam kehidupan anak demi kesejahteraan sang buah hati.

"Penambahan, pengurangan, atau transisi figur orangtua bisa sangat sulit bagi anak-anak," ujar Psikolog Klinis dan Profesor di Yeshiva University, Sabrina Romanoff, PsyD, seperti dikutip dari Verywell Mind pada Kamis, 7 Agustus 2025.

Dia menambahkan bahwa mencontohkan hubungan yang kooperatif dan penuh saling menghormati antara orangtua, meskipun telah bercerai, dapat membantu perkembangan jangka panjang anak.

Menyadari anaknya fasih berbahasa Inggris, Acha Septriasa dan suami berusaha mengajarkan Bahasa Indonesia. Yuk, lihat cerita selengkapnya di video di atas!

Jenis-Jenis Co Parenting

Para peneliti telah mengidentifikasi tiga jenis utama hubungan co parenting pasca-perceraian, yakni:

Co Parenting yang Berkonflik

Dalam pengaturan co parenting ini, orangtua sering mengalami konflik dan komunikasi yang buruk satu sama lain.

Mereka mungkin memiliki jadwal, gaya pengasuhan, aturan, dan prioritas yang berbeda, dan mungkin tidak dapat mencapai kesepakatan tentang kebutuhan atau rutinitas harian anak mereka.

"Pengasuhan bersama yang berkonflik dapat menyulitkan anak-anak, karena mereka mungkin merasa terjebak di tengah-tengah perselisihan orangtua mereka," mengutip penelitian Co-parenting after marital dissolution and children's mental health: a systematic review oleh  Lamela D dan Figueiredo B.

Penelitian ini menunjukkan bahwa pengasuhan bersama yang berkonflik dapat meningkatkan risiko anak mengalami masalah perilaku serta masalah kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, dan tekanan psikologis.

Co Parenting yang Kooperatif

Dalam pengaturan co parenting yang kooperatif, kedua orangtua bekerja sama untuk membuat keputusan terkait pengasuhan anak mereka.

Pengaturan ini melibatkan komunikasi yang teratur, berbagi informasi tentang kebutuhan dan perkembangan anak mereka, dan mengoordinasikan jadwal untuk memastikan bahwa anak menghabiskan waktu berkualitas dengan kedua orangtua.

Pengasuhan bersama yang kooperatif dapat bermanfaat bagi anak-anak karena menyediakan lingkungan yang stabil, konsisten, dan suportif.

Penelitian menunjukkan bahwa pengasuhan bersama yang kooperatif berkaitan dengan harga diri yang lebih tinggi, peningkatan prestasi akademik, dan kesehatan mental yang lebih baik secara keseluruhan pada anak-anak.

Co Parenting Paralel

Co parenting paralel berarti kedua orangtua beroperasi secara independen, dengan sedikit komunikasi, keterlibatan, kerja sama, atau konflik satu sama lain.

Rutinitas rumah tangga dan aturan pengasuhan mereka seringkali berbeda satu sama lain, yang dapat menyebabkan kurangnya konsistensi dalam kehidupan anak. Kesamaan dalam aturan atau rutinitas seringkali tidak direncanakan atau disengaja.

"Penting untuk dicatat bahwa pengaturan pengasuhan bersama dapat bersifat fleksibel dan dapat berubah seiring waktu seiring dengan perkembangan dinamika dan keadaan masing-masing orangtua," mengutip penelitian Patterns and predictors of co-parenting after unmarried parents part oleh Goldberg JS dan Carlson MJ.

Read Entire Article