
Seorang anak menemukan benda diduga arca saat tengah memancing di Sungai Krusuk, Dusun Klangkapan, Kalurahan Margoluwih, Kapanewon Seyegan, Kabupaten Sleman.
Arca tersebut memiliki ukuran sekitar 90 cm dan lebar 42 cm.
Dari foto yang beredar arca tersebut adalah arca Agastya, salah satu peninggalan dari masa Kerajaan Mataram Kuno.
"Ada anak kecil mancing sore hari, karena memang di situ favorit buat anak-anak mancing. Di bibir sungai. Saya melaporkan (temuan) kemarin ke kalurahan, kalau menemukan sudah tanggal berapa itu (minggu kemarin)," kata Dukuh Klangkapan II, Budi Arifin, Selasa (9/9).
Budi mengatakan awalnya anak itu melihat bagian kepala saja. Budi bilang di wilayahnya, penemuan arca bukan hal yang mengejutkan.
"Memang di wilayah saya itu arca seperti ini bukan hal yang awam lagi kan sudah sering ditemukan di daerah situ," bebernya.
Budi lalu memanggil warga lain untuk membantu membersihkan dan mengevakuasi arca ke bibir sungai.
"Kondisinya untuk wajah kaki masih utuh semua, masih bagus. Cuma tangannya agak rusak sedikit, tangan kanan," bebernya.
"Setelah itu baru melapor ke kalurahan, terus pak lurah ditindaklanjuti ke dinas kebudayaan, terus dari dinas Kebudayaan datang mengevakuasi arca tersebut," bebernya.
Budi bercerita di saat dirinya kecil temuan arca-arca seperti ini sering terjadi.
"Kalau untuk struktur-struktur candi yang lain belum pernah. Cuma kalau untuk arca yang lain dulu sewaktu saya kecil zaman mbah saya itu sering menemukan hal-hal seperti itu," bebernya.
Sedang Dianalisis
Kepala Balai Pelestarian dan Kebudayaan (BPK) Wilayah X Manggar Sari Ayuati mengatakan arca sudah diamankan di kantornya.
Selanjutnya akan dianalisis apakah arca tersebut merupakan cagar budaya atau bukan.
"Arca sudah diamankan di kantor Bogem, untuk selanjutnya akan dianalisis oleh tim untuk ditentukan CB (cagar budaya) atau bukan," kata Manggar dikonfirmasi wartawan.
"Kalau CB dan harus dimiliki oleh negara akan dilakukan penilaian untuk pemberian kompensasi," jelasnya.