2 days ago
7
Sony Honda Mobility akhirnya merealisasikan produk mobil listrik debutan mereka, Afeela 1 di gelaran Consumer Electronic Show atau CES 2025, Las Vegas, Amerika Serikat.
Setahun sebelumnya jenama Jepang tersebut telah mengenalkan prototipe produk tersebut di gelaran yang sama tahun lalu. Afeela dengan potongan kata 'feel', merupakan inti dari pengalaman mobilitas yang ingin mereka bangun.
Pemesanan unit dilakukan secara online dengan menyetorkan tanda jadi sebesar 200 US dolar atau sekitar Rp 3,2 juta (nilai tukar per 10 Januari 2025). Namun penjualan mobil listrik yang dibuat di Ohio itu hanya tersedia di California.
Ada dua trim yang disediakan: Origin dan Signature. Tipe pertama yang disebutkan dijual dengan banderol Rp 1,4 miliar dengan waktu tunggu hingga 2027, dan satunya lagi dengan fitur lebih lengkap mencapai Rp 1,6 miliar yang bisa didapatkan pada medio 2026.
Harga tersebut sudah termasuk dengan layanan berlangganan untuk fitur beberapa fitur canggih yakni Afeela Intelligent Drive dengan kerja ADAS dan teknologi otonom Level 2, layanan hiburan imersif, konektivitas 5G, hingga personal agen Afeela.
Afeela dijelaskan sebagai generasi baru mobilitas dengan kepintaran teknologi. Tak heran kolaborasi antara pabrikan otomotif dan teknologi ini bisa melahirkan inovasi kendaraan yang mengedepankan kecerdasan terkini.
Hal tersebut berkat dukungan 40 sensor dan sistem komputasi untuk kerja artificial intelligent (AI) dengan lebih dari 800 TOPS (Tera Operations per Second).
Lanjut ke sektor dapur pacu, pabrikan mengandalkan sistem penggerak semua roda (AWD), melalui dua motor elektrik yang figur dayanya belum dirilis resmi. Yang jelas Afeela 1 mengemas baterai 91 kWh dan bisa menjelajah sejauh 482 kilometer.
Model colokannya menggunakan CCS-2 yang sudah umum di AS, sehingga bisa menggunakan fasilitas Tesla Supercharger yang tersedia di lebih dari 20 ribu lokasi.
Melihat desain interior layaknya mobil premium pada umumnya dengan pelapis serba hitam. Hanya saja dirancang lebih eksklusif dan futuristik dengan dashboard yang seamless minim tombol fisik.
Yang ada justru tampilan monitor dengan bentang layar yang memanjang dari sisi pengemudi dan penumpang depan. Selain itu model setirnya juga bukan lingkaran, desainnya menyerupai kemudi pesawat terbang.
English (US) ·