Liputan6.com, Jakarta Namun, situasi menjadi lebih rumit di level Eropa. UEFA menetapkan tenggat 28 Agustus untuk menentukan stadion yang akan dipakai Barcelona dalam fase grup Liga Champions.
Meski demikian, Blaugrana mendapatkan kabar baik. Badan sepak bola Eropa itu mengizinkan permintaan mereka untuk mengawali Liga Champions dengan laga tandang.
UEFA Beri Lampu Hijau Laga Tandang
Menurut laporan SPORT, Barcelona meminta izin khusus kepada UEFA agar bisa memainkan laga pembuka fase grup Liga Champions di luar kandang.
Alasannya, strategi serupa sudah diterapkan di La Liga, di mana tiga laga awal dijadwalkan tandang untuk memberi waktu tambahan bagi renovasi Camp Nou.
UEFA akhirnya menyetujui permintaan tersebut. Artinya, pertandingan pertama pada 16-18 September mendatang akan digelar tandang, sehingga Barcelona mendapat tambahan waktu sekitar dua pekan sebelum kemungkinan debut Eropa di Camp Nou.
Aturan Stadion yang Ketat
Meski diberi kelonggaran, regulasi UEFA tetap tegas. Klub wajib menggunakan stadion yang sama untuk seluruh laga kandang dalam satu fase kompetisi.
Dengan begitu, jika Barcelona ingin bermain di Camp Nou selama fase grup, stadion harus siap sejak awal dan sesuai standar yang ditentukan.
Salah satu syarat utama adalah tribun Lateral harus dibuka untuk kebutuhan siaran televisi. Padahal, bagian tersebut baru masuk dalam tahap pekerjaan berikutnya, sehingga berisiko menunda kesiapan stadion.
Montjuic Jadi Alternatif Aman
Sebagai langkah antisipasi, Barcelona telah mencapai kesepakatan dengan Barcelona de Serveis Municipals (BSM) untuk tetap menggunakan Stadion Montjuic hingga akhir Februari.
Opsi ini dipersiapkan jika Camp Nou tidak lolos verifikasi UEFA pada waktunya. Dengan begitu, klub tetap memiliki venue resmi untuk pertandingan Eropa.
UEFA sendiri pernah mengambil keputusan serupa pada 2016, ketika Celta Vigo diizinkan memulai kampanye Liga Europa di kandang lawan karena renovasi Balaidos. Kini, keputusan final terkait Camp Nou akan ditentukan pada 28 Agustus mendatang, alias 6 hari lagi.