Liputan6.com, Jakarta Gebrakan baru disajikan legenda hidup Iwan Fals. Ia duet dengan Isyana Sarasvati merekam “Bunga Terakhir.” “Bunga Terakhir” adalah lagu hit milik Romeo yang populer pada 1999 saat diedarkan Aquarius Musikindo.
Kini, “Bunga Terakhir” menjadi soundtrack film animasi Panji Tengkorak, yang diedarkan Falcon Pictures di bioskop. Denny Sumargo dan Aghniny Haque dipercaya sebagai voice actor utama dalam Panji Tengkorak.
“Gue merasa selalu di-support semesta. Bahkan untuk film Panji Tengkorak, jujur dua tahun lalu kami memulai proses pembuatan. Karena proses animasinya paling lama lalu mengisi suara dan lain-lain sampai akhirnya kami mix semuanya,” kata Denny Sumargo.
Sementara itu, bagi Isyana Sarasvati, ini bukan kali pertama mengisi soundtrack. Ia pernah merekam lagu “Masih Berharap” karya Yovie Widianto untuk soundtrack film Ayat-ayat Cinta 2. Namun, ini kali pertama Isyana Sarasvati duet untuk soundtrack.
Laporan khas Showbiz Liputan6.com kali ini merangkum 6 fakta Iwan Fals duet dengan Isyana Sarasvati untuk sountrack film Panji Tengkorak. Pelantun “Aku Bukan Pilihan” itu seketika merasa tambah muda. Selamat menyimak.
1. DNA dan Intellectual Property
Produser Falcon Pictures, Frederica, menguak setidaknya dua alasan memboyong Iwan Fals dan Isyana Sarasbvati ke studio rekaman. Padahal kalau dipikir-pikir, Indonesia tidak kekurangan bakat muda dengan kualitas suara jempolan.
“Menurut kami, ini DNA dan intellectual property-nya Indonesia. Panji Tengkorak komik klasik yang sangat kita cintai dan perlu dilestarikan. Pemilihannya juga, kami ingin seorang yang bisa mempresentasikan DNA Indonesia ini,” kata Erica, demikian ia disapa.
2. Lirik Mempresentasikan Cerita
Dalam konferensi pers yang digelar di Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (7/8/2025), Erica tak henti bersyukur bisa menyatukan dua ikon musik dari dua generasi. Ada banyak lagu lawas Indonesia yang jadi hit besar bahkan mewakili sebuah era, mengapa harus “Bunga Terakhir”?
“Mengapa memilih ‘Bunga Terakhir’? Karena secara lirik mempresentasikan cerita Panji Tengkorak sendiri yang secara cerita dia memilih ilmu hitam karena kehilangan cinta sejatinya,” ujar produser film Miracle In Cell No. 7.
3. Isyana Merasa CV-nya Bertambah
Tak semua penyanyi berkesempatan sepanggung atau rekaman lagu bareng Iwan Fals. Sadar akan hal itu, Isyana Sarasvati merasa terhormat. Pelantun “Tetap Dalam Jiwa” sudah berkali duet dengan Iwan Fals di atas panggung. Namun rekaman selalu punya cerita sendiri.
“Yes, karena beberapa kali kami pernah duet bareng tapi belum pernah mengisi soundtrack bareng. Jadi, ini kesempatan yang tidak mungkin aku tolak. Kapan lagi bisa membuat soundtrack dengan living legend Iwan Fals? CV-ku bertambah!” seru Isyana Sarasvati.
4. Latihan 30 Kali Sebelum Live Recording
Video klip “Bunga Terakhir” telah diluncurkan. Isinya menangkap momen rekaman langsung atau live recording Isyana Sarasvati dan Iwan Fals. Hasilnya benar-benar keren. Siapa sangka untuk mencapai hasil seciamik ini butuh latihan tiga sesi. Tiap sesi, 10 kali nyanyi duet.
“Itu 10 kali tiga sesi berarti 30 lagu,” cetus Iwan Fals. “Konsepnya live recording. Jadi pas rekaman, kami berdiri, berdua, nyanyi bareng, langsung dari awal sampai akhir tanpa dipotong. Kami merekam lagu itu sekitar empat atau lima kali,” imbuh Isyana Sarasvati.