Liputan6.com, Jakarta BRI Super League 2025/2026 diprediksi akan menjadi musim yang sangat menarik dan penuh kejutan. Perubahan regulasi pemain asing serta dinamika di bursa transfer menjadi sinyal kuat bahwa persaingan akan berlangsung lebih ketat dari musim-musim sebelumnya.
Musim ini, setiap klub diperbolehkan mendaftarkan hingga 11 pemain asing. Dari jumlah tersebut, sembilan pemain bisa masuk daftar susunan pemain (DSP) dan tujuh boleh tampil bersamaan di atas lapangan. Kebijakan ini tentu akan berdampak langsung pada kualitas dan gaya bermain tim di liga.
Persib Bandung, sang juara dua musim terakhir, tetap dijagokan mempertahankan gelar. Namun, sejumlah klub lain juga menunjukkan ambisi besar untuk menghentikan dominasi Maung Bandung. Siapa saja yang berpeluang meraih trofi musim ini?
Persib Bandung
Persib Bandung melakukan perombakan cukup signifikan, khususnya pada sektor pemain asing. Hal ini bisa membuat mereka membutuhkan waktu untuk menemukan ritme permainan terbaik di awal musim. Namun, mencoret Persib dari daftar kandidat juara jelas bukan keputusan bijak.
Persib akan tetap bersaing untuk gelar juara, terutama dengan Bojan Hodak di kursi pelatih. Pria asal Kroasia itu memastikan bahwa Persib tidak bergantung pada individu dan bermain secara kolektif dalam dua musim terakhir. Mental juara dan organisasi permainan yang solid masih menjadi kekuatan utama Persib.
Dewa United
Meski gagal bersinar di ajang Piala Presiden 2025, Dewa United tetap menyimpan potensi besar. Tren performa mereka meningkat dari musim ke musim, dan pada edisi sebelumnya, Banten Warriors sukses finis sebagai runner-up BRI Super League.
Kekuatan Dewa United juga terlihat dari stabilitas skuad. Mereka mampu mempertahankan semua pemain kunci, lalu memperkuat tim dengan mendatangkan sosok berpengalaman seperti Stefano Lilipaly dan Nick Kuipers, yang dikenal memiliki mental juara dan kualitas kepemimpinan di lapangan.
Bhayangkara FC
Status tim promosi tidak membuat Bhayangkara FC diragukan. Justru dengan materi yang dimiliki, The Guardians bisa menjadi penantang serius dalam perburuan gelar juara. Pindah markas ke Lampung juga diyakini memberikan energi baru untuk skuad asuhan Paul Munster.
Bhayangkara FC diperkuat pemain lokal dengan label Timnas Indonesia, baik kelompok usia maupun senior. Kualitas pemain asing tim racikan pelatih Paul Munster itu juga sangat menjanjikan dengan Andres Nieto, top skor Liga Kamboja musim lalu, di lini depan. Dengan skuad semewah itu, Bhayangkara patut diwaspadai.
Persebaya Surabaya
Persebaya Surabaya menatap musim baru dengan penuh keyakinan. Usai finis di posisi keempat musim lalu, mereka melakukan evaluasi menyeluruh. Kedalaman skuad yang sebelumnya menjadi titik lemah kini diperkuat dengan kembalinya pemain-pemain kunci.
Bajul Ijo juga melakukan perubahan di lini serang, dengan merekrut Mihailo Perovic dan Gali Freitas. Mereka bakal menambah tajam lini depan Persebaya yang masih akan diperkuat oleh Bruno Moreira dan Francisco Rivera. Kombinasi pemain baru dan lama ini bisa menjadi senjata utama Persebaya dalam memburu gelar juara.