TEMPO.CO, Jakarta - Panitia seleksi Ombudsman Republik Indonesia mengadakan tes objektif dan pembuatan makalah bagi calon anggota Ombudsman Republik Indonesia 2026-2031. Tes ini digelar di Aula Pusat Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu, 20 Agustus 2025.
Sebanyak 350 peserta yang lolos seleksi administrasi mengikuti tes objektif dan pembuatan makalah. Ketua Pansel ORI Erwan Agus Purwanto mengatakan, tes objektif dan pembuatan makalah ini merupakan bagian dari seleksi kualitas yang dilaksanakan selama dua sesi.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
"Sesi pertama diikuti oleh peserta dari nomor urut 1 sampai dengan 175, dan sesi kedua diikuti oleh peserta dengan nomor urut 176 sampai dengan 350," kata Erwan dalam keterangan resminya, Rabu, 20 Agustus 2025.
Ia menuturkan, dari 476 orang pelamar pada seleksi administrasi, pelamar berdasarkan jenis kelamin laki-laki sebanyak 387 orang, dan perempuan 89 orang.
"Jika dibandingkan dengan seleksi calon anggota ORI pada tahun 2020 dengan total 464 orang, pada tahun 2025 ini terjadi peningkatan. Hal ini karena dukungan dari teman-teman aktivis perempuan dan realisasi komitmen dari pansel dalam mendorong keterwakilan perempuan," ujar Erwan
Erwan mengatakan pansel mendorong keterwakilan daerah, perempuan, profesi dan difabel untuk mendaftar. Ia mengatakan terdapat satu orang difabel yang mendaftar dan lolos seleksi administrasi.
“Pansel memfasilitasi agar pelaksanaan Tes Objektif dan Pembuatan Makalah berjalan dengan lancar namun tetap memperhatikan keadilan bagi seluruh peserta," tutur Erwan.
Erwan mengatakan pansel dibantu oleh external reader yang berasal dari akademisi dan praktisi untuk menilai makalah para peserta tes.
"Pansel dibantu oleh sepuluh orang external reader yang berasal dari akademisi dan praktisi, dengan menggunakan metode double blind review, adapun poin poin penilaian yang akan kami nilai sekitar pemahaman peserta tentang ORI, terutama pelayanan publik," ujar Erwan.
Peserta yang akan lolos pada tes objektif dan pembuatan makalah ini akan mengikuti tes pada tahapan berikutnya, yaitu profil assesment.
"Hasil tes objektif dan pembuatan makalah ini akan diumumkan melalui laman Kemensetneg www.setneg.go.id dan laman Administrasi Panitia Seleksi Elektronik https://apel.setneg.go.id pada Jumat tanggal 29 Agustus 2025," kata Erwan.
Presiden Prabowo Subianto membentuk panitia seleksi calon anggota Ombudsman periode 2026-2031 pada Juli tahun ini. Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro mengatakan pembentukan pansel itu dilakukan karena kepengurusan Ombudsman periode 2021-2026 habis masa jabatannya pada Februari 2026.
"Untuk keperluan komisioner baru dan membantu menyeleksi siapa yang akan dipilih dibentuk pansel Ombudsman," kata dia di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa, 24 Juni 2025.
Juri mengatakan pansel diketuai Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan Erwan Agus Purwanto. Adapun wakilnya, Direktur Jenderal Pelayanan dan Kepatuhan HAM adalah Munafrizal Manan. Sedangkan tiga anggota pansel terdiri dari Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Ma'mun Murod, anggota kehormatan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Ida Budhiati, dan Dekan Fakultas Ilmu Nusantara (FIN) Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia Ahmad Suaedy.
Juri mengatakan lima orang itu akan membantu presiden untuk menyeleksi peserta. Mereka akan memilih sebanyak 18 orang. Belasan orang itu kemudian akan disampaikan ke DPR untuk melakukan fit and proper test. "Lalu nanti dipilih 9 anggota," kata dia.
Pemerintah, kata Juri, berharap pansel seleksi Ombudsman RI bekerja secara transparan dan profesional, serta memilih komisioner ombudsman yang berkarakter.
Hendrik Yaputra berkontribusi dalam penulisan artikel ini