
CEGUKAN adalah kondisi ketika otot diafragma mengalami kontraksi atau kejang secara tiba-tiba dan tidak terkendali.
Setiap kali diafragma berkontraksi, pita suara menutup secara cepat, sehingga menimbulkan suara khas yang kita kenal sebagai cegukan.
1. Minum air putih perlahan
Menenangkan saraf diafragma yang tegang.
2. Tahan napas beberapa detik
Meningkatkan kadar CO2 dalam darah sehingga membantu menghentikan cegukan.
3. Minum air dengan posisi membungkuk
Membuat otot pernapasan berubah posisi sehingga cegukan berhenti.
4. Kumur dengan air dingin
Memberi rangsangan pada saraf vagus.
5. Minum air secara cepat dalam jumlah kecil
Bisa mengagetkan sistem pernapasan agar kembali normal.
6. Tarik napas dalam lalu buang perlahan
Menenangkan diafragma.
7. Makan sesuatu yang asam
Rasa asam bisa mengalihkan sinyal saraf.
8. Konsumsi sedikit gula pasir
Teksturnya bisa menstimulasi saraf di tenggorokan.
9. Beri tekanan ringan pada hidung sambil minum air
Menstimulasi perubahan pola napas.
10. Menahan napas sambil menelan
Cara klasik untuk menghentikan cegukan.
11. Menutup telinga selama 20 sampai 30 detik
Memberi tekanan pada saraf vagus.
12. Tarik lutut ke dada lalu tahan
Memberi tekanan pada diafragma.
13. Bernapas dalam kantong kertas
Meningkatkan CO2 sehingga diafragma rileks.
14. Menelan madu
Teksturnya kental membantu menstimulasi saraf di tenggorokan.
15. Bersendawa atau batuk dengan sengaja
Bisa menghentikan spasme diafragma.
Cegukan biasanya tidak berbahaya dan hilang dengan sendirinya. Namun, jika berlangsung lebih dari 48 jam, bisa menjadi tanda adanya masalah medis serius dan sebaiknya diperiksakan ke dokter. (Z-4)